Selasa, 2 September 2025

Soal Perampokan Bersenjata Api di Gresik, Kasat Reskrim: Masih Kami Dalami

Inilah kabar terbaru soal aksi perampokan bersenjata api di Gresik, Jawa Timur. Polisi sebut tengah menyelidiki kasus ini.

Istimewa
KORBAN PERAMPOKAN - Tumpukan uang milik karyawan SPBU yang akan disetorkan ke Bank, Senin (14/4/2025). Kini, kasus tersebut didalami Polres Gresik. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengalami luka tembak pada kakinya saat berusaha membantu warga yang dirampok, Senin (14/4/2025).

Pihak kepolisian pun mengaku tengah melakukan pendalaman kasus perampokan bersenjata api ini.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais menuturkan kelompok perampok bersenjata api ini cukup lihai.

Mereka bisa tahu ada dua karyawan SPBU yang tengah membawa uang ratusan juta yang sedang perjalanan menuju bank untuk disetorkan.

"Masih kami dalami terduga pelaku apakah jaringan antarpulau atau seperti apa, mohon doanya agar segera melakukan pengungkapan," kata AKP Abid Uais, dikutip dari TribunJatim.com.

Dari aksi perampokan ini, seorang pria bernama Ibnu terluka pada kakinya dan uang ratusan juta raib.

"Korban (Ibnu) mengalami luka tembak di kaki kanan, sementara uang dari korban (karyawan SPBU) yang dibawa kabur sekitar Rp130 juta," ujar Abid.

Kronologi Kejadian

Korban yang bernama lengkap Ibnu Sandi Kurniawan dilarikan ke rumah sakit setelah kakinya terkena tembakan dari pelaku perampokan.

Ibnu merupakan seorang saksi yang coba menolong korban perampokan dengan menyelamatkan uang senilai ratusan juta yang dirampok oleh pelaku.

Aksi perampokan ini terjadi di Jalan Raya Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Senin (14/4/2025) siang.

Baca juga: Kronologi Perampokan di Gresik, Ibnu Tolong Korban tapi Malah Kena Tembak di Kakinya

Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram, menceritakan peristiwa ini melibatkan dua orang saksi.

Keduanya adalah Junaidatur Rabiah (43), seorang karyawan SPBU Damarasih, warga Sidoarjo, dan Hermanto.

Mengutip TribunJatim.com, mulanya kedua saksi mengendarai motor untuk mengirim uang untuk order BBM dari SPBU Damarasih.

Keduanya menuju bank di kawasan Karanglo, Desa Driyorejo.

"Di lokasi kejadian, saksi dipepet oleh empat orang menggunakan dua kendaraan sepeda motor matik," ujar Kompol Musihram.

Tas hitam berisi uang yang dibawa saksi Rabiah pun direbut oleh segerombolan perampok.

Uang sebanyak ratusan juta pun berpindah tangan ke pelaku. Sontak saksi berteriak meminta pertolongan warga.

Saat pelaku kabur, uang ratusan juta tersebut sempat terjatuh dan berceceran di jalan hingga saksi bernama Rabiah memunguti uang tersebut.

Seorang warga sekitar bernama Ibnu Sandi Kurniawan yang mengetahui aksi perampokan pun berusaha menolong.

Namun, salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan kemudian menembakkan ke kaki Ibnu. Ibnu pun tumbang dan dilarikan ke RS Petrokimia Gresik.

Seorang warga sekitar berinisial WI menceritakan letusan senpi tersebut mulanya dikira ban meletus.

"Saat kejadian saya berada di dalam warung. Saya kira suara ban truk meletus. Suaranya keras kayak ban meletus," kata dia.

Kompol Musihram menuturkan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan kasus ini.

"Masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Update Kasus Perampokan Bersenpi di Gresik, Polisi Masih Lakukan Pendalaman

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Willy Abraham/Alga)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan