Kisah Tragis Ihwan Sahab Tewas di Kamboja, Ingin Perbaiki Ekonomi Keluarga Malah Berujung Disiksa

TRIBUNNEWS.COM, Bekasi – Ihwan Sahab, seorang pemuda berusia 28 tahun asal Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, ditemukan tewas di Kamboja setelah bekerja sebagai admin di perusahaan online yang terlibat dalam penipuan daring.

Keputusan Ihwan untuk merantau ke luar negeri semata-mata untuk memperbaiki ekonomi keluarga, namun berujung tragis.

Ihwan adalah tulang punggung keluarga setelah orang tuanya pensiun.

Baca juga: Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang, Rizal Sampurna Asal Banyuwangi Tewas di Kamboja

Sejak lulus sekolah, ia telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Ihwan dikenal sebagai sosok dermawan yang tidak melupakan kewajiban beramal, bahkan di negeri orang.

"Dia mewakafkan Al-Quran ke sebuah pesantren," tambah Subyantoro.

Keberangkatan dan Pekerjaan

Ihwan pamit kepada keluarganya pada Februari 2024 dengan alasan mendapatkan mutasi dari perusahaan lamanya di Indonesia.

Namun, kenyataan pahit menunggu di Kamboja, di mana ia bekerja di perusahaan yang terlibat dalam penipuan daring.

Keluarga Ihwan mendapat kabar bahwa ia disiksa karena tidak memenuhi target kerja.

"Melalui telepon video, kami melihat kondisi tubuhnya penuh luka, diduga disiksa dengan cara dikeroyok belasan orang hingga disetrum," ungkap Subyantoro.

Baca juga: Bareskrim Polri Tetapkan Satu Tersangka Terkait Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang di Myanmar

Kematian dan Proses Pemakaman

Setelah sempat sadar dari kondisi koma, Ihwan akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Senin, 14 April 2025.

Hingga saat ini, jasadnya masih berada di Kamboja.

Keluarga memutuskan untuk melakukan proses pemakaman di sana karena terkendala biaya untuk memulangkan jenazah.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ingin Perbaiki Ekonomi Keluarga, Alasan Ihwan Sahab ke Kamboja Jadi Admin Perusahaan Online Scam

(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).