Kamis, 11 September 2025

Detik-detik Pria di Lebak Banten Tewas Dianiaya, 2 Oknum TNI dan 2 Warga Sipil Ditangkap

Warga Lebak, Banten dianiaya dua oknum TNI dan dua warga sipil hingga tewas. Korban sempat dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

TribunBanten.com/Misbahudin
NENEK KORBAN PENGEROYAKAN - Nenek Surti (90) warga Kampung Sajira Barat, Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten saat menceritakan sosok almarhum cucunya, Fahrul Abdillah, korban pengeroyokan, di rumahnya, Minggu (20/4/2025). Fahrul meninggal dunia setelah dikeroyok 2 oknum TNI dan 2 warga sipil di Kota Serang, Banten, pada Selasa (15/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Fahrul Abdillah (29), warga Kecamatan Sajira, Lebak, Banten dianiaya dua oknum TNI dan dua warga sipil pada Selasa (15/4/2025).

Setelah empat hari dirawat di rumah sakit, Fahrul dinyatakan tewas pada Jumat (18/4/2025).

Keluarga korban melaporkan kasus ini ke Denpom Serang dan Polresta Serang Kota.

Komandan Denpom III/4 Serang, Mayor CPM Dadang Dwi Saputro, menyatakan dua oknum TNI yang terlibat penganiayaan telah diamankan.

Kedua pelaku merupakan anggota Korem 064/Maulana Yusuf.

"Sampai dengan pagi ini kami sedang melaksanakan pemeriksaan saksi-saksi. Sudah 8 orang saksi yang diperiksa," ungkapnya, Minggu, dikutip dari TribunBaten.com.

Kepala Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahudin, menyatakan pelalu dari warga sipil berinisial MS (24) dan JH (34) telah ditangkap.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, motif penganiayaan karena salah paham.

Korban yang berupaya melerai perkelahian justru menjadi sasaran tindak kekerasan.

Peran dari masing-masing pelaku masih diselidiki.

Akibat perbuatannya, MS dan JH dapat dijerat Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHPidana dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun.

Baca juga: Nasib 2 Oknum TNI Aniaya Pria hingga Tewas, Indikasi Salah Sasaran dan Dikandangkan Denpom Serang

Sementara itu, nenek korban, Surti (90), menjelaskan orang tua korban sudah bercerai sejak usia dua tahun.

Sejak saat itu korban dirawat Surti hingga lulus SMA.

"Ges doang anak sorangan bae najan incu geh (Sudah seperti anak sendiri saja meskipun cucu juga). Kemana-mana suka ikut sama saya, waktu kecil," ucapnya, Minggu (20/4/2025). 

Setelah lulus SMA, korban tinggal bersama ibunya di Serang.

Momen lebaran kemarin, menjadi kenangann terakhir Surti bersama korban.

"Kemarin lebaran ketawa bareng, sambil joget-joget deket nenek," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Dokter Spesialis Kulit Aniaya Sesama Dokter di Medan, Diduga Hendak Hapus Pengakuan Dosa

Selama tinggal dengannya, korban tak pernah mengalami kekerasan, namun tewas dianiaya.

"Nenek nu ngurusan ti leletik can pernah eta ngebuk atau noktok (Nenek yang ngurusin dari kecil belum pernah mukul atau ngegetok cucu saya)," sambungnya.

Keluarga berharap pelaku mendapat hukuman setimpal.

"Pelaku harus di hukum, nenek mah ilu aturan bae (nenek ikut aja)," tandasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Keluarga Ungkap Detik-detik Sebelum Fahrul Tewas Dikeroyok oleh 2 Oknum TNI & Warga Sipil di Serang

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanten.com/Misbahudin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan