Awal Mula Pria Asal Temanggung Hilang di Gunung Merbabu, Mendaki Sendirian Lewat Jalur Terlarang
Sugeng Parwoto, pendaki asal Temanggung hilang di Gunung Merbabu. Ia melakukan pendakian sejak Jumat (18/4/2025) lewat jalur terlarang.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Sugeng Parwoto (50), pendaki di Gunung Merbabu dilaporkan hilang.
Ia mendaki Gunung Merbabu melalui basecamp Timboa, di Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Sugeng mendaki lewat jalur terlarang atau ilegal di gunung tersebut.
Dia mendaki seorang diri sejak Jumat (18/4/2025).
Awalnya, Sugeng berpamitan kepada istrinya untuk berkemah di Gunung Merbabu via Timboa, Jumat pagi.
Warga Desa Tlogorejo, Kecamatan/Kabupaten Temanggung itu terakhir berkomunikasi dengan istrinya pada pukul 14.43 WIB.
Kini, keberadaan pria yang bekerja sebagai asisten apoteker dan berstatus sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN), menjadi misteri.
Sugeng diketahui tidak berada di tendanya yang berada di Pos 3 sejak Sabtu (19/4/2024).
Sementara, barang-barangnya masih berada di Pos 3.
Kasubbag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMB), Nurpana Sulaksono, mengatakan Sugeng melewati jalur terlarang saat melakukan pendakian.
"Jalur ini bukan jalur resmi pendakian di Merbabu, jadi tidak ada izinnya. Iya, ilegal," katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Momen Arus Balik Lebaran, Rombongan Pendaki Asal Tangerang Ini Pilih Naik Gunung Lawu
Kepala Posko Pencarian, Tri Puji Sugiharto, mengatakan sebelum dinyatakan hilang, ada enam orang kelompok pendaki yang memberikan informasi mengenai survivor yang tidak ada di tenda.
Enam pendaki tersebut sebelumnya sempat bersama Sugeng saat berkemah di Sabana Gunung Merbabu.
"Pak Sugeng dari sore masih bersama enam pendaki meski di dalam tendanya masing-masing," ujar Tri Puji, Selasa (22/4/2025).
Namun, pada Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB, hujan badai terjadi di Puncak Merbabu.
Setelah badai itu, keenam pendaki itu tidak lagi melihat Sugeng.
Keenam pendaki itu hanya menemukan sepatu, botol air minum, dan sarung tangan di lokasi bekas tenda Sugeng.
Sementara itu, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap Sugeng.
Pencarian dilakukan sejak Senin (21/4/2025).
Bahkan, jumlah relawan yang diterjunkan terus bertambah.
Tiga tim diterjunkan untuk menyisir survivor.
Sementara empat tim dikerahkan untuk menyisir Gunung Merbabu, dengan masing-masing terdiri dari 12-22 relawan.
Tiga tim khusus untuk melakukan pencarian dan satu tim yang mengirim logistik ke relawan yang sudah berada di atas.
Tri Puji mengatakan, penyisiran difokuskan ke lembah-lembah gunung, khususnya antara pos 1-3 pendakian Gunung Merbabu.
"Karena untuk di punggungan (Gunung Merbabu) itu sejak kemarin sudah kita searching tetapi nihil," terangnya.
Baca juga: 4 Fakta Viral Embun Es di Puncak Gunung Merbabu, Penyebab hingga Imbauan untuk Para Pendaki
Hingga Selasa siang, tim belum berhasil menemukan Sugeng.
Kendati demikian, Tri Puji tetap optimis, survivor dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
"Kami optimis, kami bisa bertemu Pak Sugeng dalam keadaan selamat."
"Kami mohon doa restu kepada semua pihak teman-teman yang bertugas dapat menemukan Pak Sugeng," bebernya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sosok Sugeng Parwoto Hilang di Gunung Merbabu, Naik dari Jalur Ilegal Timboa Boyolali
(Tribunnews.om/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Tri Widodo)
Sumber: TribunSolo.com
Cerita Anak Boyamin Beli Mobil Esemka Seken Seharga Rp45 Juta, Dibawa ke PN Solo |
![]() |
---|
Pemkab Temanggung Dorong Wisata Tembakau Lewat Kolaborasi Lintas Sektor |
![]() |
---|
Kronologis 5 Siswa Sekolah Rakyat Temanggung Jateng Kabur dari Asrama, Mensos Sebut 2 Sudah KembaliĀ |
![]() |
---|
Curhat Penjual Sayur Keliling di Boyolali setelah Motor Dicuri, Tak Bawa Uang untuk Istri dan 2 Anak |
![]() |
---|
Ditinggal Salat Subuh, Motor Tukang Sayur di Boyolali Dicuri, Baru Kulakan Rp1,2 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.