Alumnus Pascasarjana UGM yang Tewas Bersimbah Darah Alami Luka di Pergelangan Tangan dan Perut
Pria berinisial MN (30), asal Semarang, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di wilayah Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Meski demikian, Sandi mengatakan, saat ini, pihaknya belum menemukan relasi korban dengan UGM.
“Almarhum, setelah lulus, tidak ada hubungan kerja dengan UGM. Kami juga belum terinformasi tentang studi doktoralnya di UGM,” ungkap Sandi.
Ia hanya memastikan bahwa MN merupakan alumnus Pascasarjana Fakultas Biologi UGM.
Kronologi Penemuan Mayat
MN awalnya ditemukan dengan kondisi tubuh bersimbah darah awalnya oleh pemilik kos.
Awalnya pemilik indekos yang bernama Dimas menyebut dirinya memperoleh laporan soal adanya bau menyengat dari penghuni kamar lain.
Anak kos, ucap Dimas, melapor kepadanya via aplikasi WhatsApp karena mencium bau tidak enak di lantai dua.
Ia lantas naik ke lantai dua untuk memeriksa bau tersebut pada sekitar pukul 07.50 WIB.
Menurut Dimas, di kamar korban ada bau tidak enak, tetapi dirinya tidak berani membuka.
Ia akhirnya memutuskan untuk mengintip dari jendela guna mengetahui sumber bau dan justru menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah.
"Saya langsung turun (laporan) ke Pak RT. Kondisinya seperti itu, sudah banyak darah juga," ujar Dimas, Selasa.
Lebih lanjut, Dimas menjelaskan bahwa MN sudah lama menghuni di kosnya.
Bahkan, jika dibandingkan dengan para penghuni lain, korban bisa dikatakan penghuni terlama.
Korban mempunyai kepribadian yang baik, sering berolahraga dan bertegur sapa, bahkan dengan tetangga samping rumah juga sering menyapa.
Sepengetahuan Dimas, korban adalah mahasiswa Jurusan Biologi dari UGM Yogyakarta.
Selain sibuk kuliah, korban juga mengisi waktu luang dengan mengajar semacam les.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.