Profil dan Sosok
Sosok Lucas Valentino Joki UTBK 2025, Mahasiswa ITB Nyamar Jadi 4 Peserta, Dibayar sampai Rp50 Juta
Berikut sosok Lucas Valentino Nainggolan, joki UTBK 2025 yang viral di media sosial. Ternyata mahasiswa ITB yang dibayar Rp50 juta.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Lucas Valentino Nainggolan, joki UTBK 2025 yang viral di media sosial.
Foto Lucas tersebar luas setelah tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) melakukan konferensi pers terkait kecurangan UTBK 2025 pada Selasa (29/4/2025).
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok, merilis foto Lucas yang terpasang di empat kartu ujian peserta UTBK 2025.
Lucas terlihat hanya mengubah gaya rambutnya guna mengelabui petugas ujian di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Eduart mengatakan, yang bersangkutan sudah menggantikan 4 peserta.
"Ini yang kita dapatkan terkait joki. Ada 4 kartu peserta dengan satu foto yang dimainkan dengan AI (Artificial Intelligence)."
"Dirubah tingkat kemiripannya. Nama asli jokinya Lucas Valentino Nainggolan."
"Peserta yang dijoki sementara 4 orang. Kami sebut kan sebanyak 4 orang karena memang masih kami lacak (pengganti peserta lainnya)," papar Eduart, dikutip dari kanal YouTube SNPMB ID, Kamis (1/5/2025).
Baca juga: Terbongkar Sindikat Joki UTBK SNBT 2025, Sasar Fakultas Kedokteran Pakai Alat Canggih Sejak 2013
Eduart melanjutkan, pihaknya juga berhasil mendapati joki peserta UTBK 2025 lain bernama Khamila Djibran.
Ia melakukan modus yang sama dengan mengubah foto peserta ujian.
"Ada dua peserta dijoki oleh Khamila Djibran dan Healthy Febrian Jessica," papar Eduart.
Eduart dalam kesempatannya sangat menyayangkan aksi joki di UTBK 2025.
Semua tidak lepas dari dinamika ujian lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya.
"Karena dari tahun ke tahun wanita semakin memperketat dan peningkatan standarisasi SOP kami. Sehingga bisa mendeteksi kecurangan dan lain sebagainya," tegas Eduart.
Eduart juga menyampaikan, pihaknya berpotensi memeriksa peserta UTBK yang kini sudah duduk di bangku kuliah.
Jika nanti terbukti mahasiswa tersebut, masuk Perguruan Tinggi bisa saja disanksi.
"Yang besakutan saat kita cek, yang asli dengan foto kartu UTBK-nya besa."
"Maka bisa saja sudah duduk di semester 2 maupun semester 4 bisa kita diskualifikasi," tegasnya.
Eduart menegaskan, cara ini bagian dari cara tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) untuk mendisiplinkan para peserta.
Dengan harapan di kemudian hari tidak ada lagi peserta yang menggunakan joki untuk ikut ujian.
Baca juga: Ragam Cerita Modus Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ada Peserta Tes di USU Pasang Kamera pada Kacamata
Pengakuan Lucas dan Khamila
Koordinator Pelaksana UTBK ISBI Bandung, Redhiana Langen Tresna, membenarkan telah mengamankan dua joki.
Lucas beraksi saat ujian pada Jumat (25/4/2025), sementara Khamila pada Minggu (27/4/2025).
Di hadapan panitia, keduanya tidak bisa mengelak lagi.
Lucas dan Khamila mengaku berasal dari komplotan yang sama.
"LK (Lucas) dan KD (Khamila) ini mengakui menjadi joki dari peserta UTBK di ISBI Bandung. Bahkan, dari pendalaman kami keduanya sama-sama direkrut seseorang berinisial TN," beber Redhiana, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis.
Redhiana membeberkan kronologi saat Lucas tertangkap basah.
Semua berawal dari kecurigaan panitia yang tak asing dengan wajahnya.
"Setelah kami mencocokkan data kehadiran peserta, ternyata foto yang bersangkutan (Lucas) ditemukan menggunakan tiga identitas berbeda, dan telah mengikuti UTBK di ISBI," terangnya.
Lucas mengaku kepada panitia mau menjadi joki karena dibayar.
Ia bisa mengantongi uang puluhan juta rupiah dari aksinya.
"Joki ini mendapat bayaran Rp 30 juta - Rp 50 juta. Ini berdasarkan pengakuan keduanya kepada panitia UTBK ISBI Bandung," ucap Redhiana.
Terakhir, Redhiana menyebut Pelaksana UTBK ISBI Bandung sudah melaporkan kasus joki ke pusat.
Lucas mahasiswa ITB
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Lucas adalah seorang mahasiswa.
Ia berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Lucas mengambil jurusan Sarjana Teknik Elektro.
Pihak ITB membenarkan Lucas adalah mahasiswanya.
"ITB mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan benar merupakan mahasiswa aktif ITB. Perlu kami informasikan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di pusat UTBK ITB," kata ITB di itb.ac.id.
ITB sangat menyesalkan bahwa hal itu dilakukan oleh seorang mahasiswa yang seharusnya menjunjung tinggi etika akademik.
Untuk itu, dengan segera Pihak ITB melakukan langkah-langkah penegakan aturan akademik dan kemahasiswaan.
Baca juga: Panitia SNPMB Ungkap Ada 14 Kasus Kecurangan Dalam UTBK-SNBT 2025
Sebagai bentuk tanggung jawab institusi atas dugaan terlibatnya mahasiswa ITB tersebut, ITB telah membentuk Komisi Pelanggaran Akademik dan Kemahasiswaan untuk menindaklanjuti pemeriksaan kasus ini.
Komisi ini bertugas memeriksa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh yang bersangkutan, dan jika terbukti maka Komisi akan merekomendasikan sanksi kepada Rektor ITB sesuai dengan ketentuan.
Sementara itu, dugaan tindak pidana kami serahkan penanganannya kepada pihak kepolisian.
"ITB berkomitmen menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, tanggung jawab akademik, serta senantiasa berupaya menjaga kepercayaan publik dan mendorong terciptanya budaya akademik yang jujur, bersih, dan beretika," tutup ITB.
"Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 2 Joki UTBK yang Ditemukan di ISBI Bandung Diduga Satu Komplotan, Honornya Capai Puluhan Juta Rupiah
(Tribunnews.com/Endra)(TribunJabar.id/Ahmad Imam Baehaqi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.