Mati Listrik di Bali
Blackout Bali Terjadi Hanya 4 Hari Setelah Pemadaman Massal di Eropa, Ada Apa?
Pemadaman listrik melanda Bali hanya empat hari setelah blackout besar di Eropa. Apakah ini murni gangguan teknis atau ada sesuatu yang lebih besar?
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Blackout melanda Bali hanya berselang empat hari setelah pemadaman listrik massal di Spanyol, Portugal, dan sebagian wilayah Prancis.
Gangguan kabel bawah laut Jawa-Bali disebut jadi biang kerok, tapi publik bertanya-tanya: ada apa sebenarnya?
Baca juga: Saat Turis Asing dan Domestik Mengeluh Kepanasan di Dalam Kamar Hotel Dampak Mati Listrik di Bali
Gangguan Listrik di Bali Bikin Warga Panik
Pemadaman listrik yang melanda Bali pada Jumat (2/5/2025) langsung menjadi sorotan.
Sekitar pukul 16.00 Wita, sejumlah wilayah di Pulau Dewata mendadak gelap.
Dampaknya langsung terasa di berbagai sektor vital, termasuk penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan aktivitas di hotel-hotel.

Pemerintah Daerah Minta Masyarakat Tenang
Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, menyebut pemadaman ini di luar dugaan.
Meski demikian, ia memastikan situasi tetap terkendali karena sejumlah fasilitas memiliki genset cadangan.
"Masyarakat harap tenang. Ini di luar dugaan," kata Ida Bagus Surya Suamba.
PLN: Ada Gangguan Kabel Bawah Laut Jawa-Bali
PLN menyebut gangguan sistem kelistrikan sebagai penyebab utama. Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali I Wayan Eka Susana menjelaskan bahwa matinya listrik disebabkan gangguan pada kabel bawah laut Jawa-Bali.
"Saat ini terjadi gangguan sistem kelistrikan yang mengakibatkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali. Penyebab gangguan masih dalam proses investigasi," ujarnya.
Baca juga: PLN Klaim Telah Pulihkan 50 Persen Pasokan Listrik ke Masyarakat Bali
Sorotan Media Internasional
Pulau Bali saat ini mengalami black out atau mati lampu di hampir seluruh wilayah pada Jumat (2/5/2025).
Bali black out ini terjadi sejak siang hingga sore hari diduga dikarenakan adanya gangguan kabel laut Jawa-Bali.
Akibatnya, jalanan hingga fasilitas umum terganggu karena adanya pemadaman listrik meluas.
Kabar Bali black out disorot oleh media luar negeri, salah satunya adalah Daily Mail.
Media asal Inggris itu mengatakan, akibat dari Bali mati lampu ini membuat para wisatawan mancanegara merasa khawatir.
Menurut Daily Mail, para wisatawan merasa khawatir karena akhir pekan mereka mungkin hancur karena tempat-tempat terpaksa tutup.
"Oh, jangan bercanda. Mengapa Bali mengalami mati lampu total selama akhir pekan," kata seorang wisatawan, dikutip dari Daily Mail.
Empat Hari Sebelumnya: Eropa Lumpuh
Senin (28/4/2025), blackout besar juga melanda Spanyol, Portugal, dan sebagian Prancis.
Insiden itu menyebabkan gangguan besar pada kereta api, lampu lalu lintas, hingga ATM.
Red Electrica, operator listrik Spanyol, menyebut hilangnya pembangkitan di dua lokasi sebagai penyebab.
Gangguan tersebut memicu putusnya interkoneksi dengan Prancis dan kolapsnya sistem di Semenanjung Iberia.
Meski Red Electrica membantah adanya serangan siber, Pengadilan Tinggi Spanyol tetap membuka penyelidikan resmi.
“Penolakan Red Electrica terhadap dugaan serangan siber bukan berarti opsi itu benar-benar tertutup,” kata Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez.
Baca juga: Cerita Warga Jimbaran Saat Listrik Padam di Bali: Sempat Terjadi Kepanikan, Lalu Lintas Macet Parah
Warga Butuh Kepastian dan Informasi
Di tengah situasi darurat, warga dan wisatawan di Bali memerlukan akses informasi cepat. Termasuk nomor telepon darurat dan layanan publik penting:
PLN: 123 / (0361) 123
Layanan darurat nasional: 112
Ambulans: 118
Pemadam kebakaran: 113
Kepolisian: 110
Apa pendapat Anda? Berikan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda menginginkan orang lain untuk membacanya.
Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.