Sosok Edwin, Seorang Ayah Unjuk Rasa Sendirian di RS Karawang usai Anaknya Meninggal
Sosok Edwin Septian, pria yang melakukan unjuk rasa sendirian di RSUD Karawang, setelah buah hatinya meninggal dunia.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Tiara Shelavie
Lantas, operasi baru dilakukan pada pukul 18.00 WIB.
"Tetapi tiga jam setelah operasi, bayi saya dinyatakan meninggal," ungkap Edwin.
Edwin berpendapat, ada kejanggalan dalam penanganan proses melahirkan istrinya.
Selain itu, Edwin menemukan keanehan dalam dalam menyampaikan berat badan janin.
"Berat badan anak saya berubah-ubah, dari awal USG beratnya 1.600 gram, tapi dari hasil rekam medis hasil kelahiran cuma 1.200 gram," terangnya.
Lebih lanjut, Edwin menyebut, bayinya dinyatakan meninggal karena sumbatan saluran pernapasan.
Namun, menurutnya, tidak ada penjelasan penyebabnya penyumbatan itu.
Baca juga: Viral Pria 86 Tahun di China Nikahi Pacar Mendiang Anaknya, Putrinya Ngamuk
Penjelasan Pihak RSUD Karawang
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Karawang, Andi Sariful Alam, menyatakan pihaknya akan melakukan audit internal.
Hal tersebut, dilakukan untuk mengetahui secara pasti kasus tersebut.
"Prinsipnya namanya masyarakat ya pasti ada keluhan. Sama kita, wajib itu, kita wajib layani," ucapnya.
Alam menyebut, ada kesalahpahaman.
Adapun soal hasil audit internal akan disampaikan pekan depan.
"Kejadiannya baru kemarin, bulan April. Pengin ketemu dulu sama tenaga medis yang menangani," jelas Alam.
Video Aksi Unjuk Rasa Viral di Media Sosial
Diketahui, video aksi pria yang melakukan unjuk rasa seorang diri di sebuah rumah sakit di Karawang itu, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria membawa toa dan menyampaikan pernyataannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.