Senin, 25 Agustus 2025

Awal Mula Kasus Rudapaksa Pasien di Cirebon Terungkap, Oknum Perawat Dilaporkan Orang Tua Korban

Seorang perawat di Cirebon diduga melakukan rudapaksa terhadap pasien disabilitas di ruang isolasi rumah sakit. Kasus ini dilaporkan ibu korban.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: timtribunsolo
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI PELECEHAN PASIEN - Oknum perawat di Cirebon diduga rudapaksa pasien disabilitas pada Desember 2024. Kasus terungkap setelah korban cerita ke ibunya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perawat di salah satu rumah sakit di Cirebon, Jawa Barat, dilaporkan ke polisi atas dugaan tindak rudapaksa terhadap pasien perempuan penyandang disabilitas.

Peristiwa tersebut diduga terjadi saat korban menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit pada Desember 2024.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, membenarkan adanya laporan yang diterima pihaknya.

"Ya, korban sudah melapor pada 5 Mei 2025 kemarin. Saat ini kami masih melakukan pendalaman dan berkomitmen mengusut tuntas kasus ini," ujarnya, Sabtu (10/5/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Ibu korban, NH (38), mendatangi Mapolres Cirebon Kota untuk memenuhi panggilan penyidik sekaligus memberikan keterangan. Ia menjelaskan bahwa aksi bejat itu terjadi saat ruang isolasi dalam keadaan sepi, tanpa kehadiran pasien lain.

“Anak saya masuk rumah sakit akhir Desember 2024. Waktu itu ruangannya kosong. Tiba-tiba datang perawat, menanyakan keluhan, lalu memeriksa anak saya hingga ke bagian sensitif. Di situlah kejadian pemerkosaan terjadi,” ungkap NH.

Menurut keterangan NH, aksi tersebut terjadi sebanyak tiga kali, namun baru terungkap beberapa bulan kemudian, pada April 2025, setelah korban bercerita.

“Saat saya menasihati anak-anak supaya hati-hati terhadap laki-laki, anak saya tiba-tiba berkata, ‘Ma, itu dokter yang di rumah sakit pernah masukin anunya ke saya.’ Saya tanya dokter yang mana, ternyata itu perawat,” beber NH.

Setelah mendengar pengakuan itu, NH membawa anaknya kembali ke rumah sakit dan meminta korban menunjuk pelaku. Ia kemudian memotret perawat yang ditunjuk dan melaporkannya ke polisi.

Upaya mediasi sempat dilakukan antara pihak keluarga dan rumah sakit, namun tidak membuahkan hasil.

“Kami sudah tiga kali mediasi, tapi tidak ada titik temu, jadi saya putuskan untuk menempuh jalur hukum,” kata NH.

Baca juga: Kecurigaan Orangtua Korban Dugaan Pelecehan Siswi SMK di Tangsel, Berawal dari Nilai Rapor

Ia berharap keadilan ditegakkan untuk anaknya, yang kini mengalami trauma mendalam akibat peristiwa tersebut.

“Traumanya berat, sering teriak-teriak dan melamun sendiri. Saya yakin anak saya adalah korban pelecehan,” tuturnya haru.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Alami Pelecehan oleh Perawat RS di Cirebon, Ibu Korban: Anak Saya Sekarang Trauma Seumur Hidup

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Eki Yulianto)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan