Meresahkan! Pria Gondrong Bertelanjang Dada Ngaku Tuhan di Jayapura Papua, Kini Kabur ke Sorong
Viral video pria gondrong bertelanjang dada ngaku Tuhan, punya cara ibadah sendiri di alang-alang, kini kabur ke Sorong.
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SENTANI - Beredar video yang menunjukkan seorang pria bertelanjang dada, berambut gondrong mengaku sebagai Tuhan.
Pengakuan ini viral di media sosial (medsos) pada Kamis (8/5/2025)
Peristiwa tersebut terjadi di Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Povinsi Papua.
Dalam video beredar, pria tersebut tampak hanya mengenakan celana pendek tanpa mengenakan baju dengan rambut gondrong dan kumis panjang.
Lewat sebuah postingan yang beredar dari satu akun Facebook, pria ini tampak duduk di satu ruangan rumah.
Kemudian ada keterangan yang bertuliskan"'ngaku-ngaku sebagai Tuhan (ayahfrengkimonim) pengikutnya Yunus Sem bikin heboh Genyem , donk punya ibadah sendiri wajib telanjang bulat. Ibadah dilakukan di alang-alang'.
"Kalau ibadah di dalam rumah pintu depan harus ditutup, pintu belakang saja yang dibuka. Ibadah jam 5 subuh harus gelap-gelap, tidak boleh ada lampu. Jika ada perempuan yang hamil dibuat pria tersebut anaknya dibilang anak roh kudus".
Kata Polisi
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay ketika dikonfirmasi di Sentani, Jumat (9/5/2025), menyebut aliran sesat di Genyem, Distrik Nimboran telah berlangsung sekitar tiga bulan lalu dipimpin oleh Frengky Monim.
Mereka bahkan membangun sebuah pondok di belakang SMA Negeri 1 Nimboran.
Baca juga: Pimpinan Aliran Sesat Ditangkap Paksa Polisi di Maros, Petta Bau Ubah Rukun Islam Jadi 11
Pada tanggal 6 April 2025, pemuda dari Kampung Kobaim mendengar informasi itu kemudian datang ke lokasi, lalu mengusir kelompok tersebut.
"Ternyata benar ada kegiatan itu akhrinya diusir dan dibubarkan oleh anak-anak muda kampung," ujar Umar.
Pria Gondrong Ngaku Tuhan dan Pengikutnya Kabur ke Sorong
Umar mengatakan, saat ini Frengky Monim bersama sebagian anggotanya melarikan diri ke Sorong.
"Sampai sekarang sudah tidak ada kegiatan lagi. Kalau yang didata sekitar 20 orang. Tetapi semua larinya ke Sorong," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.