Wartawati Dibunuh Oknum TNI
Dokter Forensik Ungkap Luka pada Alat Vital Jurnalis Juwita yang Dibunuh Oknum TNI AL
Dalam sidang pembunuhan Juwita terungkap hasil autopsi yang disampaikan oleh dokter forensik dari RSUD Ulin Banjarmasin, dr Mia Yulia Fitrianti.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sidang lanjutan kasus pembunuhan jurnalis Banjarbaru, Juwita, digelar di Pengadilan Militer I-06 Banjarmasin, Senin (19/5/2025).
Dalam sidang terungkap hasil autopsi yang disampaikan oleh dokter forensik dari RSUD Ulin Banjarmasin, dr Mia Yulia Fitrianti.
Saksi tersebut merupakan dokter yang melakukan autopsi terhadap tubuh korban Juwita di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.
Saksi melakukan autopsi pada Minggu (23/3/2025), setelah Juwita ditemukan tewas pada Sabtu (22/3/2025) di tepi jalan.
dr Mia mengungkapkan, kondisi muka korban berwarna ungu, dan diasumsikan mati lemas karena pecahnya pembuluh darah.
Lalu, masih berdasarkan pemeriksaan luar tubuh korban, ditemukan luka lecet di leher kiri dan luka memar di bagian kanan.
Selain itu, ditemukan luka memar pada bagian kelopak mata sebelah kiri bawah.
Pada bagian belakang telinga kanan terdapat luka memar, dan kepala belakang juga ada luka memar.
“Tanda-tanda kecelakaan lalu lintas tidak mendapatkan,” katanya, Senin, dikutip dari Tribunbanjarbaru.com.
Dokter forensik mengungkapkan adanya trauma tumpul pada alat kelamin korban dalam rentang waktu kurang dari satu hari.
“Mengarahnya benda tumpul alat kelamin laki laki karena memarnya sampai mulut rahim,” ujar saksi.
Baca juga: Mengejutkan! Oknum TNI AL Gadaikan Motor Rp15 Juta demi Bunuh Jurnalis Juwita Pakai Tangan Kosong
Berdasarkan hasil autopsi juga menunjukkan tulang penyangga lidah sebelah kiri dan tulang leher sebelah kiri korban patah.
Kemudian, ditemukan resapan darah di sebelah kanan.
“Tekanan dari belakang, korbannya di depannya pelaku, dipeluk dari belakang. Ini asumsi saya berdasarkan temuan,” katanya.
“Posisi korban tidak siap menerima serangan,” jelas dr Mia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.