Sapi 1,1 Ton yang Dibeli Presiden Prabowo dari Klaten Dapat Treatmen Khusus, Selalu Dielus

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Presiden Prabowo Subianto membeli seekor sapi jenis simental cross limosin milik warga Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sapi bernama Bima dengan bobot 1,1 ton dan berumur 3,5 tahun ini dibeli Presiden Prabowo Subianto seharga Rp94,5 juta untuk bantuan Kurban Idul Adha 2025.

Pantauan Tribunjogja.com, sapi itu memiliki tinggi sekitar 160 sentimeter dan panjang 2 meter.

Sapi berwarna cokelat dan sedikit putih di bagian kepala itu tampak gagah dengan dua tanduk besarnya.

Sapi tersebut adalah milik Ari Diponegoro (35), warga Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ari mengungkapkan, semula tidak mendaftarkan sapinya agar terpilih sebagai hewan Kurban Presiden. 

Hingga Petugas Kesehatan Hewan (Keswan) Kecamatan Jatinom memberitahu terkait hal itu dan mengajukan sapi milik Ari ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten.

Baca juga: 20 Orang Bertugas Jaga dan Rawat Satu Sapi Kurban Presiden Prabowo di Gowa

Selanjutnya, DKPP Klaten mengajukan sapi milik Ari bersama 6-7 sapi lainnya ke DKPP Provinsi Jawa Tengah. 

Akhirnya, sapi milik Ari pun terpilih karena lolos verifikasi dan sesuai dengan kesehatan hewan yang ditentukan Provinsi Jawa Tengah. 

Penampakan sapi milik Ari yang gagah dan proporsional pun menjadi poin plus dalam penilaian tersebut.

Baca juga: Kenalkan Gerandong, Sapi Kurban Pilihan Presiden Prabowo dari Lampung

Lebih lanjut, Ari menyebut selalu membersihkan kandang untuk menjaga kesehatan sapi-sapinya. 

Hampir setiap hari, Petugas kesehatan datang ke kandangnya untuk memantau kondisi sapi, termasuk memberikan vitamin dan penanganan lain.

"Biasanya saya kasih Gula Jawa untuk menjaga kekuatan dan kesehatan sapi. Selain ada orang yang jaga, kami juga memasang CCTV di kandang untuk pengamanan," katanya. 

Pelihara Sapi Sepenuh Hati hingga Beri Treatmen Khusus 

Adapun dalam memelihara sapi-sapinya, Ari selalu sepenuh hati dan membangun semacam ikatan batin dengan hewan ternaknya.