Sosok Ismail A Jalil, Bupati Aceh Utara Ancam Ganti Semua Petugas Damkar Buntut Bocah Tewas Terbakar
Ismail A Jalil, Bupati Aceh Utara, ancam ganti semua petugas damkar buntut kebakaran rumah yang tewaskan bocah berusia 6 tahun, Kamis (29/5/2025).
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil mengancam akan mengganti semua petugas pemadam kebakaran (damkar), buntut kebakaran yang menewaskan bocah berusia enam tahun, Muhammad Ishak.
Kebakaran itu terjadi di Desa Alue Bili Rayek, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (29/5/2025).
Warga setempat menyebut, respons petugas damkar terlambat, sehingga menyulut kemarahan warga dan pemerintah daerah.
Buntut kejadian itu, Ayahwa sapaan akrab Ismail A Jalil menegaskan akan mengevaluasi tim damkar.
"Saya minta warga membubarkan diri. Untuk petugas, tenang, besok semuanya saya ganti segera," katanya, dilansir Kompas.com.
Ayahwa mengaku kecewa saat mengetahui hanya dua petugas yang masuk kerja dari seharusnya delapan orang yang bertugas di pos.
"Harusnya sudah paham standar operasi, tidak boleh pos kosong. Harus tetap siaga."
"Sudah tujuh tahun bertugas, masak tidak paham-paham. Besok semua menghadap saya," ujarnya dengan nada berang.
Lantas seperti apa sosok Ismail A Jalil?
Melansir Wikipedia, Ayahwa lahir di Matang Serdang, 12 Juni 1979. Usianya tahun ini menginjak 46 tahun.
Dia aktif berjuang dalam Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca juga: 7 Fakta Anak Tewas Terbakar di Aceh, Petugas Damkar Telat karena Istirahat Makan
Kemudian pada 1996, ia didapuk menjadi Komandan Operasi Daerah IV GAM.
Ayahwa menamatkan pendidikan dasar hingga sekolah lanjutan pertama di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.
Setelahnya, ia nyantri di Darul Ulum Tanah Merah Kabupaten Bireuen 2004 hingga tamat.
Dia kemudian mengambil pendidikan sarjana ekonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Budi Bakti (STIM) Bekasi, 2010.
Setelah damai, seluruh aktivitas militernya bersama GAM ditinggalkan.
Ia lantas terjun ke dunia politik dan menjadi anggota DPRD Aceh Utara, 2009.
Dalam Pemilihan Umum 2014, Ayahwa dipercaya Partai Aceh menjadi Ketua DPRD Aceh Utara.
Lalu, pada Pemilu 2019, ia menjadi anggota DPRD Aceh dari Partai Aceh.
Pria ini kemudian terpilih sebagai Bupati Aceh Utara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Riwayat Pendidikan
- SD Negeri 15 Matang Serdang (1992)
- SMP Negeri 2 Tanah Jambo Aye (1995)
- Pondok Pendidikan Islam Darul Ulum Tanah Merah Kabupaten Bireuen (2004)
- S1 Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Budi Bakti (STIM) Bekasi (2010)
Baca juga: Cerita Damkar Padamkan Kebakaran di Solo Grand Mall, 50 Petugas dan 12 Mobil Pemadam Diterjunkan
Riwayat Organisasi
- Anggota Pasukan Gerakan Aceh Merdeka (1996-2005)
- Komandan Operasi Daerah IV GAM Wilayah Pase (1996-2005)
- Penasehat Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (2015-Sekarang)
- Penasehat DOB Kota Panton Labu (2016-Sekarang)
Jejak Karier
- Anggota DPRD Aceh Utara (2009-2014)
- Ketua DPRD Aceh Utara (2014-2019)
- Anggota DPRD (2019-2024)
- Bupati Aceh Utara (2025-2030)
Kronologi Kebakaran

Adapun kebakaran yang menewaskan Muhammad Ishak terjadi sekira pukul 11.30 WIB, melansir Serambinews.com.
Saat itu, ayah korban, Mansur (43), meninggalkan rumah untuk membeli makan.
Sementara ibu korban, Aminah (34), sedang berada di rumah orang tuanya.
Kebakarn diduga dipicu oleh korsleting listrik dari instalasi rumah semi permanen yang mereka tempati.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti mengungkapkan, api dengan cepat membakar seluruh bagian rumah.
Saat ayah korban kembali dari warung, ia mendapati rumahnya sudah dalam kondisi terbakar hebat, dan anaknya tidak berhasil diselamatkan.
Ironisnya, lokasi kebakaran berada hanya sekira 250 meter dari kantor pemadam kebakaran.
"Saat kejadian, korban sedang berada sendirian di dalam rumah. Warga sekitar berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya sebelum tim pemadam tiba," terangnya.
Api berhasil dipadamkan sekira pukul 12.05.
Jenazah Muhammad Ishak ditemukan sudah dalam kondisi hangus terbakar di dalam sisa-sisa bangunan.
Petugas Polres Aceh Utara telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik.
Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada unsur lain.
"Kerugian material ditaksir mencapai Rp100 juta. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan instalasi listrik di rumah dan tidak meninggalkan anak-anak sendirian dalam kondisi yang berisiko," bebernya.
Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kebakaran di Aceh Utara, Bocah 6 Tahun Meninggal Terjebak Api Saat Ditinggal Ayahnya Beli Makanan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Serambinews.com/Jafaruddin, Kompas.com/Masriadi)
Sumber: TribunSolo.com
Mengenal Pasar Taman Puring yang Diamuk Si Jago Merah, Surga Sepatu Murah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pasar Taman Puring Jakarta Selatan Terbakar, Kobaran Api Membumbung Tinggi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 4 Anak Tewas Terjebak Kebakaran Rumah di Tebet, Orang Tuanya Selamatkan Diri |
![]() |
---|
Safrizal ZA: Redkar Garda Terdepan Kesiapsiagaan Kebakaran Berbasis Komunitas |
![]() |
---|
Dirjen Bina Adwil Kementerian Dalam Negeri: Jumlah Anggota Redkar Meningkat Signifikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.