Selasa, 9 September 2025

Idul Adha 2025

9 Ekor Sapi Kurban di Klaten Mati, Peternak Rugi Nyaris Rp 200 Juta

Bagaimana tidak, sebanyak 9 ekor sapi kurban miliknya mati di kandang akibat terpapar penyakit.

Editor: willy Widianto
Tribun Solo/Zharfan Muhana
HEWAN KURBAN - Sapi kurban yang mati diduga akibat terjangkit penyakit, mengakibatkan kerugian peternak mencapai ratusan juta. Peternak sekaligus penjual sapi kurban, Adi Priyanto (41) asal Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah harus menerima kerugian akibat musibah yang menimpanya tersebut. Bagaimana tidak, sebanyak 9 ekor sapi kurban miliknya mati di kandang akibat terpapar penyakit. "Kalau ditotal, itu sekitar Rp190-an juta, " ujarnya, saat ditemui, Senin (2/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Sapi kurban yang mati diduga akibat terjangkit penyakit, mengakibatkan kerugian peternak mencapai ratusan juta.

Peternak sekaligus penjual sapi kurban, Adi Priyanto (41) asal Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah harus menerima kerugian akibat musibah yang menimpanya tersebut. 

Baca juga: Jelang Idul Adha, Nassar Siapkan Hewan Kurban ke Beberapa Masjid

Bagaimana tidak, sebanyak 9 ekor sapi kurban miliknya mati di kandang akibat terpapar penyakit.  "Kalau ditotal, itu sekitar Rp190-an juta, " ujarnya, saat ditemui, Senin (2/6/2025). 

Adi sendiri sebelumnya membeli sapi, dengan harga sekitar Rp 19,5 juta per ekor. 

Total kerugian ini, meliputi biaya pakan dan perawatan selama di kandang. 

Sapi-sapi yang mati, sebelumnya dibeli dari Pasar Hewan Jelok Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada 25 Mei 2025. 

Jenis sapi yang mati, merupakan sapi jenis Friesian Holstein (FH). 

Adi sudah beternak sapi selama 25 tahun, dan baru kali ini merasakan kematian sapi yang tinggi. 

Baca juga: Jelang Idul Adha, CFD jadi Ajang Perkenalkan Manfaat Qurban untuk Kemanusiaan

"Kemarin cuma mungkin karena demam, itu biasa mati satu enggak apa-apa. Tapi kalau ini mungkin kembali lagi ke menengok ke belakang sejak tahun 2022, itu memang ada virus yang namanya PMK," ucapnya. 

"Mungkin gejala seperti itu sudah dialami banyak peternak sapi se- Klaten mungkin ya," tambahnya. 

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul '9 Ekor Sapi Kurban di Klaten Mati, Peternak Merugi hingga Rp 190 Juta'

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan