Pesta Ulang Tahun Berujung Maut
Kronologi Pesta Ulang Tahun Berdarah di Bolmong, 4 Tamu Undangan Ditikam, 1 Orang Tewas
Sebuah pesta ulang tahun di Bolmong berakhir tragis dengan penikaman yang mengakibatkan satu orang tewas.
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Bolmong - Kejadian tragis berlangsung pada Sabtu, 31 Mei 2025, saat sebuah pesta ulang tahun di Desa Poigar, Kecamatan Poigar, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, berubah menjadi insiden berdarah.
Empat tamu undangan ditikam, mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Penikaman ini dilatarbelakangi oleh sebuah perselisihan yang terjadi secara mendadak, ketika semua orang tengah menikmati acara ulang tahun.
Proses Penangkapan Pelaku Penikaman
Kapolsek Poigar, Adrin Umboh, memberikan penjelasan mengenai proses penangkapan pelaku yang diketahui bernama Fiki Raintama (29), seorang warga desa Nanasi.
Dalam waktu kurang dari tiga jam setelah kejadian, pihak kepolisian berhasil menangkap Fiki tanpa adanya perlawanan.
Baca juga: Kronologi Suami Tikam Istri Depan Anak-anaknya di Gorontalo, Pelaku Ngamuk Disuruh Pulang saat Mabuk
“Setelah kejadian, pelaku sudah berhasil kita amankan,” ungkapnya.
Fiki kini dibawa ke Mapolres Bolaang Mongondow untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dengan dikenakan pasal 338 dan pasal 351 ayat 3 KUHP yang mengatur tentang pembunuhan dan penganiayaan.
“Pelaku dapat terancam hukuman 15 tahun penjara,” jelas Kapolsek Umboh.
Pemicu Penikaman
Kronologis kejadian menyebutkan bahwa saat perayaan berlangsung, pelaku dan korban terlibat dalam sebuah perkelahian.
Meskipun teman-teman korban mencoba melerai, situasi menjadi lebih buruk.
Fiki pertama kali menikam Salwin Mamonto (30), yang mengalami luka parah di bagian rusuk kiri.
Baca juga: Emosi Kesulitan Dapat Tanda Tangan untuk Nikah, Pria Nekat Tikam Dada Kadesnya di Bengkulu Utara
Serangan kedua ditujukan kepada korban Harmoko Lantong (48), yang mencoba membantu Salwin.
"Saat pelaku melancarkan aksinya yang kedua kali untuk menikam korban, serangan tersebut ditangkis korban kedua yakni Marvilla Mamonto (24), yang menyebabkan tangannya terkena pisau dari pelaku," papar Kapolsek.
Penjelasan lebih lanjut menyoroti bahwa saat Harmoko mengalami luka di perut, ia sempat memeluk Salwin yang mengalami luka lebih parah, sehingga perkelahian semakin mengarah pada tragedi.
Akhirnya, serangan terakhir mengakibatkan Salwin terjatuh setelah ditikam di bagian perut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.