Jumat, 19 September 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

Bahlil Respons Adanya Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda, Janji Cek ke Lokasi dan Evaluasi Total

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berjanji akan mengecek lokasi longsor tambang galian C Gunung Kuda, Cirebon dan melakukan evaluasi total.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
LONGSOR TAMBANG GUNUNG KUDA - Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia diwawancarai awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (15/5/2025). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia buka suara terkait adanya longsor di lokasi tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia buka suara terkait adanya longsor di lokasi tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) lalu.

Bahlil menegaskan ia bersama tim dari Kementerian ESDM akan turun langsung ke lokasi longsor tambang Gunung Kuda.

"Menyangkut dengan tambang, tim saya akan ke lokasi dan saya akan ikut kesana nanti. Apakah besok atau lusa," kata Bahlil pada Senin (2/6/2025) kemarin, dilansir Kompas TV.

Lebih lanjut Bahlil menegaskan, tambang di Gunung Kuda ini masuk dalam kategori galian C.

Sementara itu, galian C ini izinnya diurus oleh pemerintah daerah atau gubernur.

"Tapi yang jelas itu kan galian C. Galian C ini kan sesungguhnya izinnya kita limpahkan ke daerah, gubernur," terang Bahlil.

Namun setelah kini terjadi longsor dan menyebabkan puluhan korban jiwa, Bahlil merasa harus ada evaluasi total dalam proses penambangan ini.

"Tapi dengan kondisi kaya begini, tidak menutup kemungkinan kita melakukan evaluasi total," ungkap Bahlil.

21 Orang Meninggal Akibat Longsor Gunung Kuda

Pada Senin (2/6/2025) malam, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 21 jenazah telah ditemukan oleh tim SAR gabungan.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dengan ditemukannya 21 orang korban meninggal, maka korban yang masih belum ditemukan tersisa empat orang.

Baca juga: Tahan Tangis, Dedi Mulyadi Akui Pemerintah Lalai soal Longsor Tambang Cirebon, Siap Tanggung Jawab

"Hingga saat ini kita update jumlah korban yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu sudah 21 orang. Yang tercatat masih hilang yang masuk dalam daftar pencarian orang di SAR dan tim yang bekerja di lapangan itu tinggal empat orang," ujar Abdul dalam Disaster Briefing yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, dikutip Senin (2/6/2025).

Abdul menyebut, masa tanggap darurat memang telah ditetapkan berlangsung hingga Jumat (6/6/2025).

Namun Tim SAR menargetkan proses pencarian sisa korban dapat selesai dalam satu hingga dua hari ke depan.

"Kita harapkan tentu saja meskipun ditetapkan masa tanggap darurat 7 hari dari saat kejadian artinya sampai Jumat minggu ini, kita harapkan sisa 4 korban ini tentu saja memang sudah semuanya ya, tidak ada tambahan daftar pencarian orang, itu sudah bisa kita selesaikan dalam 1-2 hari. Kita doakan supaya tim bisa optimal di lapangan," tambahnya.

Daftar Korban Tewas

Berikut daftar 21 korban meninggal dunia berdasarkan data resmi Kantor SAR Bandung dan BNPB:

  1. Sukandra Bin Hadi (51), Desa Girinata, Dukupuntang, Cirebon
  2. Andri Bin Surasa (41), Padabenghar, Kuningan
  3. Sukadi Bin Sana (48), Astanajapura, Cirebon
  4. Sanuri Bin Basar (47), Desa Semplo, Palimanan, Cirebon
  5. Dendi Irawan (45), Sukasri, Cimenyan/Bobos, Dukupuntang
  6. Sarwa Bin Sukira (36), Blok Pontas Kenanga, Sumber, Cirebon
  7. Rusjaya Bin Rusdi (48), Blok Beran Barat, Beberan, Palimanan
  8. Suparta Bin Supa (42), Desa Kepuh, Palimanan
  9. Rio Ahmadi Bin Wahyudin (28), Cikalahang, Dukupuntang
  10. Ikad Budiargo Bin Arsia (47), Budur, Ciwaringin
  11. Jamaludin (49), Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu
  12. Wastoni (25), Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu
  13. Toni, Desa Kepuh, Palimanan
  14. Rion Firmansyah (28), Gunung Santri, Kelurahan Kepuh, Palimanan
  15. Sakira Bin Jumair (40), Desa Cikeusal, Palimanan
  16. Sanadi Bin Darya (45), Desa Cikeusal, Palimanan
  17. Sunadi (31), Desa Girinata, Dukupuntang
  18. Nalo Sanjaya (53), Kedondong Kidul, Dukupuntang
  19. Wahyu Galih (26), Kelurahan Cipanas, Dukupuntang
  20. Sudiono (51), Desa Girinata, Dukupuntang
  21. Puji Siswanto (50), Desa Parungjaya, Leuwimunding, Majalengka

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Gita Irawan)

Baca berita lainnya terkait Galian Tambang di Cirebon Longsor.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan