Galian Tambang di Cirebon Longsor
Bahlil Respons Adanya Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda, Janji Cek ke Lokasi dan Evaluasi Total
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berjanji akan mengecek lokasi longsor tambang galian C Gunung Kuda, Cirebon dan melakukan evaluasi total.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia buka suara terkait adanya longsor di lokasi tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) lalu.
Bahlil menegaskan ia bersama tim dari Kementerian ESDM akan turun langsung ke lokasi longsor tambang Gunung Kuda.
"Menyangkut dengan tambang, tim saya akan ke lokasi dan saya akan ikut kesana nanti. Apakah besok atau lusa," kata Bahlil pada Senin (2/6/2025) kemarin, dilansir Kompas TV.
Lebih lanjut Bahlil menegaskan, tambang di Gunung Kuda ini masuk dalam kategori galian C.
Sementara itu, galian C ini izinnya diurus oleh pemerintah daerah atau gubernur.
"Tapi yang jelas itu kan galian C. Galian C ini kan sesungguhnya izinnya kita limpahkan ke daerah, gubernur," terang Bahlil.
Namun setelah kini terjadi longsor dan menyebabkan puluhan korban jiwa, Bahlil merasa harus ada evaluasi total dalam proses penambangan ini.
"Tapi dengan kondisi kaya begini, tidak menutup kemungkinan kita melakukan evaluasi total," ungkap Bahlil.
21 Orang Meninggal Akibat Longsor Gunung Kuda
Pada Senin (2/6/2025) malam, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 21 jenazah telah ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dengan ditemukannya 21 orang korban meninggal, maka korban yang masih belum ditemukan tersisa empat orang.
Baca juga: Tahan Tangis, Dedi Mulyadi Akui Pemerintah Lalai soal Longsor Tambang Cirebon, Siap Tanggung Jawab
"Hingga saat ini kita update jumlah korban yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu sudah 21 orang. Yang tercatat masih hilang yang masuk dalam daftar pencarian orang di SAR dan tim yang bekerja di lapangan itu tinggal empat orang," ujar Abdul dalam Disaster Briefing yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, dikutip Senin (2/6/2025).
Abdul menyebut, masa tanggap darurat memang telah ditetapkan berlangsung hingga Jumat (6/6/2025).
Namun Tim SAR menargetkan proses pencarian sisa korban dapat selesai dalam satu hingga dua hari ke depan.
"Kita harapkan tentu saja meskipun ditetapkan masa tanggap darurat 7 hari dari saat kejadian artinya sampai Jumat minggu ini, kita harapkan sisa 4 korban ini tentu saja memang sudah semuanya ya, tidak ada tambahan daftar pencarian orang, itu sudah bisa kita selesaikan dalam 1-2 hari. Kita doakan supaya tim bisa optimal di lapangan," tambahnya.
Daftar Korban Tewas
Berikut daftar 21 korban meninggal dunia berdasarkan data resmi Kantor SAR Bandung dan BNPB:
- Sukandra Bin Hadi (51), Desa Girinata, Dukupuntang, Cirebon
- Andri Bin Surasa (41), Padabenghar, Kuningan
- Sukadi Bin Sana (48), Astanajapura, Cirebon
- Sanuri Bin Basar (47), Desa Semplo, Palimanan, Cirebon
- Dendi Irawan (45), Sukasri, Cimenyan/Bobos, Dukupuntang
- Sarwa Bin Sukira (36), Blok Pontas Kenanga, Sumber, Cirebon
- Rusjaya Bin Rusdi (48), Blok Beran Barat, Beberan, Palimanan
- Suparta Bin Supa (42), Desa Kepuh, Palimanan
- Rio Ahmadi Bin Wahyudin (28), Cikalahang, Dukupuntang
- Ikad Budiargo Bin Arsia (47), Budur, Ciwaringin
- Jamaludin (49), Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu
- Wastoni (25), Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu
- Toni, Desa Kepuh, Palimanan
- Rion Firmansyah (28), Gunung Santri, Kelurahan Kepuh, Palimanan
- Sakira Bin Jumair (40), Desa Cikeusal, Palimanan
- Sanadi Bin Darya (45), Desa Cikeusal, Palimanan
- Sunadi (31), Desa Girinata, Dukupuntang
- Nalo Sanjaya (53), Kedondong Kidul, Dukupuntang
- Wahyu Galih (26), Kelurahan Cipanas, Dukupuntang
- Sudiono (51), Desa Girinata, Dukupuntang
- Puji Siswanto (50), Desa Parungjaya, Leuwimunding, Majalengka
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Gita Irawan)
Baca berita lainnya terkait Galian Tambang di Cirebon Longsor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.