Tampang Iksan Pembunuh Wanita di Hotel Batam, Ingin Gasak Harta Korban untuk Bayar Utang
Berikut tampang Iksan (20), pelaku pembunuhan wanita di sebuah hotel di Kota Batam, Kepulauan Riau. Pelaku berniat rampok korban.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki kasus pembunuhan wanita di sebuah hotel di Kota Batam, Kepulauan Riau, akhirnya terungkap.
Vivi (30) tewas di tangan teman kencan pria yang dikenalnya lewat media sosial bernama M. Iksan (20).
Diberitakan sebelumnya, Vivi ditemukan bersimbah darah di sebuah kamar kostel Komplek Pertokoan Saguba, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Senin (2/6/2025) dini hari.
Iksan saat ditangkap polisi mengaku sudah merencanakan aksi sadisnya.
Dirinya sengaja membawa senjata tajam dari rumah.
Iksan ingin menggasak harta benda Vivi karena faktor ekonomi.
"Saya sudah niat dari awal. Kalau dia pakai emas, saya rampas. Mau saya jual buat bayar utang,” katanya, dikutip dari TribunBatam.com, Rabu (4/6/2025).
Iksan mengaku tidak memiliki uang sama sekali.
Ia sebelumnya meminjam uang dari abangnya.
Iksan dalam pengakuannya juga menyebut motif membunuh Vivi karena ada faktor emosi.
Dirinya kesal ditagih bayaran oleh korban sebanyak Rp350 ribu usai kencan.
Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan Wanita di Batam, Dihajar Warga saat Kabur dari Penginapan
Iksan yang gelap mata langsung menikam korban berulang kali dengan pisau.
"Saya emosi, langsung ambil pisau dari kamar mandi,” tandasnya.
Usai melancarkan aksinya, Iksan kabur melarikan diri.
Korban kemudian ditemukan rekannya dan penjaga kostel yang sebelumnya mendengar keributan di dalam kamar lokasi kejadian.
Vivi menghembuskan napas terakhirnya tidak lama setelah mendapat pertolongan medis.
Polisi yang menerima laporan langsung bergerak memburu pelaku.
Iksan berhasil ditangkap beberapa jam setelah kejadian.
Nasib Iksan
Iksan kini dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Ia terancam hukuman mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.
"Pelaku akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana," ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin.
Zaenal menambahkan, pihaknya akan terus mendalami kasus ini.
Termasuk akan mengetes kondisi kejiwaan pelaku Si hingga tega membunuh Vivi secara sadis.
“Kami juga sedang menggali aspek psikologis yang mungkin turut mendorong tindakan ini,” tutup Zaenal, dikutip dari TribunBatam.id.
Sosok Vivi

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Vivi merupakan wanita kelahiran tahun 1995, atau saat tutup usia berumur 30 tahun.
Vivi sendiri bukanlah warga asli Batam. Ia berasal dari Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Korban diketahui sudah pernah menikah dan memiliki satu orang anak yang masih kecil.
Anak Vivi kini tinggal bersama neneknya di kampung halaman.
Sebelum menjalani kehidupan di Batam, Vivi pernah kerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan.
Di Batam, Vivi hidup sendiri dan sering berpindah-pindah tempat kos.
Baca juga: Sosok Wadison Pasaribu, Suami di Serang yang Tega Bunuh Istri Sendiri Usai Cekcok
Nia, teman dari Vivi mengungkap sosok sahabatnya itu.
Ia mengenal korban memiliki kepribadian baik dan tidak suka membuat masalah.
"Dia itu nggak pernah neko-neko. Kerja buat anaknya.”
“Kalau sudah dapat uang, pasti langsung dikirim ke kampung,” ujar Nia, dikutip dari TribunBatam.id, Selasa (3/6/2025).
Nia menyebut aksi pelaku berinisial Si (19) sangat kejam.
Apalagi dirinya sudah menganggap korban sebagai saudaranya sendiri yang sama-sama merantau dari kampung di kota perantauan.
"Cuma karena uang, dia dibunuh sekejam itu. Dia juga ibu dari seorang anak kecil yang sekarang kehilangan segalanya,” tandas Nia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Motif Keji Pelaku Pembunuhan Wanita di Batam, Hutang ke Abang Buat Iksan Gelap Mata
(Tribunnews.com/Endra)(TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang/Septyan Mulia Rohman)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.