Sopir Ungkap Kronologi Mobil Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya, Tak Ada Korban Jiwa
Kronologi mobil Suzuki Ertiga tertabrak Kereta Api (KA) Turangga rute Surabaya-Bandung di Perlintasan Double Track Jalan Kalibokor, Gubeng, Surabaya.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kronologi mobil Suzuki Ertiga taksi online berpenumpang tiga orang tertabrak Kereta Api (KA) Turangga rute Surabaya-Bandung di Perlintasan Double Track Jalan Kalibokor, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.
Mobil dengan nomor polisi L-1748-HY yang tertabrak KA ini dikemudikan oleh Liem Hong (45), warga Gading, Tambaksari, Surabaya.
Ia berujar, mobilnya itu mengalami mati mesin ketika hendak menyeberangi rel perlintasan tersebut.
Padahal, kondisi moncong mobil berbodi warna abu-abu yang dikendarainya sudah separuh jalan melewati dua trek perlintasan tersebut.
Dua roda bagian depan mobil iu berhasil melewati rel sisi barat.
Akan tetapi, saat roda belakang mobilnya melintasi rel sisi barat tersebut, mesin mobilnya mendadak mati.
Menyadari situasi itu, Liem meminta para penumpangnya keluar dari mobil dan dirinya berusaha mendorong mobilnya agar dapat melintasi rel tersebut, tetapi tetap tidak bisa.
Bahkan, Liem sempat dibantu oleh pemotor lain yang bersimpati dengan kondisi kendaraannya, namun lagi-lagi mobilnya tetap tak bergerak.
Mengingat laju kereta api dari arah utara ke selatan makin mendekat, Liem memilih pergi menjauh dari mobil.
Akhirnya, bodi belakang sisi kiri mobilnya ringsek tertabrak KA yang melaju pesat bagaikan peluru.
"Karena posisinya saya, mau tinggal maju sedikit. Sudah melewati, tinggal pantat mobil aja, yang kena."
Baca juga: Guru dan Anaknya Tewas Kecelakaan di Lubuklinggau, Ditabrak Pikap yang Hendak Menyalip
"Dibantu dorong sama Mas (Nico) ini. Saya minta tolong ke warga enggak ada yang berani cuma Mas ini aja yang berani. Dimajukan dikit," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di teras pos perlintasan KA.
Liem menekankan, berdasarkan pandangan matanya saat itu, kondisi palang perlintasan rel belum tertutup.
Oleh sebab itu, dirinya sengaja bermanuver melintasi rel agar bisa mengantarkan penumpang dari Tunjungan Plaza sesuai tujuan di kawasan Pucang.
"Belum nutup (palangnya), saya lihat belum menutup, makanya saya lewat. Kalau menutup separuh aja, saya berhenti, Mas."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.