Pahlawan nasional
Haru dan Syukur di Hari Lahir Soeharto, Keluarga Ziarah dan Sambut Usulan Jadi Pahlawan Nasional
Keluarga Soeharto ziarah dan dzikir di hari lahirnya, sambut usulan jadi pahlawan nasional dengan rasa haru dan syukur.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Di Hari Lahir Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, keluarga besar menggelar ziarah dan dzikir bersama di makam Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar, Minggu (8/6/2025).
Suasana haru dan syukur menyelimuti peringatan ini, terlebih dengan adanya usulan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional yang terus bergulir.
Perwakilan keluarga Soeharto menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan luas masyarakat dan pemerintah terhadap usulan gelar pahlawan nasional tersebut.
"Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pengusulan Pak Harto sebagai pahlawan nasional," ujar perwakilan keluarga, Abi Fatkhi Esmar pada Minggu (8/6/2025).
Baca juga: BMK 57 Dukung Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Salah satu mantan ajudan Presiden Soeharto, Jenderal (Purn) Sunaryo, mengenang momen bersejarah bersama Presiden ke-2 Republik Indonesia dan Ibu Tien Soeharto.
Sunaryo berbagi pengalaman paling berkesan selama mendampingi Soeharto, khususnya saat menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci.
"Saya ikut mendampingi beliau selama kurang lebih 25 tahun. Pengalaman yang paling membekas adalah ketika saya diminta Raja Arab Saudi membuka Ka'bah agar Presiden dan Ibu Negara bisa masuk dengan aman. Itu momen yang tak terlupakan," ungkap Sunaryo.
Acara ziarah dan dzikir ini digelar oleh Jamaah Dzikir Nurul Wathan Al Hambalanginwal-Khittoh-Indonesia sebagai bentuk penghormatan sekaligus dorongan agar pemerintah memberikan pengakuan resmi atas jasa besar Soeharto kepada bangsa.
Menurut Ketua Panitia Dzikir Bersama, Mayjen TNI (Purn) Hariyanto Saputra, Nurul Wathan merupakan inisiatif masyarakat yang diisi oleh ulama, kiai, cendekiawan, bahkan kalangan dalang dan aparat TNI.
Organisasi ini menjadi wadah perjuangan spiritual dan kebangsaan yang terbuka bagi siapa saja yang ingin membangun Indonesia demokratis dan sejahtera.
"Indonesia adalah negara besar yang menjunjung tinggi persatuan, kebhinekaan, serta bertujuan menumbuhkan kesejahteraan masyarakat," tambah Hariyanto.
Usulan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto
Wacana pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto kembali mencuat dalam beberapa waktu terakhir.
Usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional datang dari Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau disapa Gus Ipul menjelaskan, usulan datang dari pemerintah daerah secara berjenjang yang kemudian diusulkan gubernur setiap provinsi ke Kemensos.
Sumber: TribunSolo.com
Pahlawan nasional
Kritik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ketua Komnas HAM Ingatkan Masa Kelam Orde Baru |
---|
Soal Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Komnas HAM: Sudah Berkontribusi untuk Kemajuan Bangsa? |
---|
Ratusan Aktivis 98 Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Mustar: Ide Ini Nodai Perjuangan Reformasi |
---|
Pajang Ratusan Replika Tengkorak Manusia, Aktivis 98 Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto |
---|
Refleksi Reformasi, Aktivis 98 Tabur Bunga di TPU Pondok Rangon Jakarta Timur |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.