5 Fakta Devit Anak Kuli Angkut yang Lolos STEI-ITB sampai Dibiayai Warga 1 Kampung
Inilah 5 fakta tentang Devit Febriansyah, anak kuli angkut yang berhasil kuliah di STEI ITB hingga dijemput rektor ITB dan dibiayai warga sekampung
Penulis:
Ika Wahyuningsih
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Nama Devit saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Hal ini lantaran kisah Devit yang inspiratif sungguh menggetarkan publik.
Kisah inspiratif Devit pertama kali diunggah di akun Instagram @santosoim, Senin (9/6/2025).
Akun Instagram tersebut merupakan milik Dosen ITB sekaligus influencer pendidikan, Imam Santoso.
Video yang diposting oleh Imam Santoso menunjukkan kedatangan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. ke tempat tinggal Devit.
Berikut 5 fakta Devit, anak kuli angkut yang dibiayai warga sekampung yang lolos SNBP ITB:
1. Anak Kuli Angkut
Devit memiliki nama lengkap Devit Febriansyah, pemuda 18 tahun asal Kecamatan Melala.
Devit merupakan anak dari Julimar dan Doni Afrijal.
Ayah Devit bekerja sebagai kuli angkut kayu manis.
Hal tersebut membuat ayah Devit mendapatkan penghasilan harian yang tidak menentu.
Baca juga: Sosok 3 Pelajar Asal Sumbar Lolos SNBP di ITB, Warga Sekampung Patungan Biayai Devit ke Bandung
Sementaranya ibunya, merupakan tukang sisir kayu manis.
2. Siswa Satu-satunya di Kecamatan Malala yang Lolos SNBP
Devit adalah siswa SMAN 1 Bukittinggi.
Devit diterima di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB).
Ia menjadi satu dari tiga siswa yang berhasil lolos menjadi calon mahasiswa di Universitas bergengsi tersebut asal Sumatera Barat (Sumbar).
Bahkan Devit menjadi satu-satunya anak yang lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ITB di Kecamatan Malala, dilansir Tribun Jabar.
3. Warga Iuran Biayai Devit
Kabar lolosnya Devit lewat SNBP di STEI ITB membuat warga sekampung bangga.
Bahkan warga ikut gotong royong mengadakan iuran sukarela.
Para warga bersatu membantu biaya keberangkatan Devit ke Bandung.
Hal ini lantaran jarak lokasi rumah Devit dan Kampu ITB jauh dan lintas Provinsi hingga akhirnya membuat warga sekampung urunan untuk keberangkatan Devit.
Ada list panjang nama warga sekampung yang tutut memberikan bantuan untuk Devit, seperti dalam unggahan instagram @santosoim, .
Dalam list tersebut cukup detail, lengkap dengan nominal uang yang disumbangkan.
Latar belakang keluarga yang sederhana, membuat warga berbangga dengan pencapaian Devit.
4. Dapat Hadiah dari Paragon Group
Tak hanya mendapatkan hadiah dari warga, Devit juga mendapatkan hadiah dari Paragon Corp.
Hadiah yang diterima Devit dari Paragon Corp ada laptop, uang tunai untuk bekal merantau, dan produk Paragon lainnya.
5. Dijemput Rektor ITB
Devit bahkan merasakan langsung dijemput oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. di kediamannya, seperti dikutip dari Tribun Jakarta.
Dalam instagram @satosoim, Devit sempat diarak warga bareng rektor ITB di lereng Gunung Singgalang, Sumatera Barat.
(TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)(Tribun Jabar/Salma Dinda Regina)(Tribun Jakarta/Nur Indah Farrah Audina)
Sumber: TribunSolo.com
Mahasiswa ITB hingga Unsrat Turun ke Desa, Hadirkan Inovasi Sosial di Daerah Terpencil |
![]() |
---|
Sosok Nauli Al Ghifari, Anak Penjual Pakaian Bekas Lolos SNBP ITB, Sempat Dikunjungi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Devit, Anak Kuli Angkut Masuk ITB Jalur SNBP, 1 Kampung Biayai Keberangkatannya ke Bandung |
![]() |
---|
Sosok 3 Pelajar Asal Sumbar Lolos SNBP di ITB, Warga Sekampung Patungan Biayai Devit ke Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.