Bukan Tabrak, Cuma Nge-Ghost! Ini Klarifikasi Hikmatullah soal Insiden Mobil DPRD Cilegon
Anggota DPRD Cilegon Hikmatullah viral usai mobilnya diduga tabrak pendemo. Klarifikasi dan emosi menuai kecaman warganet.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Tangisan keadilan terdengar dari depan gerbang pabrik di Ciwandan, Kota Cilegon.
Namun bukan mediasi yang datang, melainkan mobil putih milik seorang anggota dewan. Insiden ini viral dan memantik kemarahan netizen, setelah terekam kamera dan tersebar luas di media sosial sejak Selasa (10/6/2025).
Mobil dengan pelat B 2822 NFA yang dikemudikan langsung oleh Hikmatullah, anggota DPRD Kota Cilegon, diduga menabrak barisan pendemo yang berdiri di depan PT Bungasari Flour Mills.
Namun, dalam klarifikasi resminya, Hikmatullah menyebut kejadian itu bukanlah tindakan sengaja.
"Saya maksa sekadar untuk nge-ghost kepada mereka (pedemo). Kalau saya niat nabrak, patah engga kaki orang? Itu kan cuma di tempel. Itu begitu doang, saya rem," ujar Hikmatullah kepada media.
"Saya turun. Saya dorong mereka, karena mereka tidak mau minggir," tambahnya.
Pernyataan itu memicu gelombang respons di media sosial.
Banyak yang mengecam, namun tak sedikit pula yang penasaran dengan duduk perkara sebenarnya di balik kemarahan sang wakil rakyat.
Baca juga: Diduga Tabrak Buruh Saat Unjuk Rasa, Penasihat Kapolri Minta Oknum Anggota DPRD Cilegon Diperiksa
Viral di TikTok, Netizen Terbelah
Potongan video yang memperlihatkan seorang buruh terjepit antara mobil dan pagar menyulut reaksi keras.
Akun TikTok @owiliponline menjadi sumber awal penyebaran, dengan ribuan komentar yang sebagian besar menyayangkan tindakan tersebut.
“Waktu kampanye ngemis minta suara. Sekarang jadi sombong,” tulis netizen.
Namun, Hikmatullah menegaskan bahwa aksinya didasari oleh kepedulian terhadap 87 karyawan anaknya yang tidak bisa bekerja karena akses utama ke pabrik diblokade massa sejak 3 Juni 2025.
Sosok Hikmatullah: Dari Ketua Partai hingga Legislator Aktif
Dikenal sebagai politisi muda yang aktif, Hikmatullah saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Cilegonperiode 2024–2029.
Ia juga merupakan Ketua DPD Partai Gelora Kota Cilegon, dengan latar belakang pendidikan Sarjana Sosial (S.Sos).
Rekam jejaknya di panggung politik daerah cukup kuat, terutama dalam isu-isu buruh dan industri. Namun insiden ini justru menguji sejauh mana sikap wakil rakyat dalam menghadapi tekanan sosial dan konflik di lapangan.
Baca juga: Demi Buka Blokade, Anggota DPRD Tabrak Buruh: Sudah Disakiti, Masih Dimarahi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.