Sebelum Viral Tutup Minimarket, Nama Eri Cahyadi Pernah Ramai Disorot Perkara Uang Rp100 Ribu
Nama Eri Cahyadi ramai diperbincangkan setelah menutup minimarket gegara parkir. Sebelumnya, ia juga pernah mengimbau warga sejahtara untuk patungan
TRIBUNNEWS.COM - Nama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi kembali ramai diperbincangkan.
Kali ini, namanya ramai dibicarakan setelah ia menutup minimarket gara-gara parkir.
Video penutupan minimarket tersebut pun viral di media sosial.
Diketahui, aksi tersebut dilakukan Eri Cahyadi pada Selasa (10/6/2025) saat melakukan sidak di sejumlah minimarket di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
Sebelum kasus penutupan minimarket ini, nama Eri Cahyadi juga sempat ramai diperbincangkan soal bantuan untuk keluarga pramiskin.
Pada bulan Maret 2025 lalu, Eri Cahyadi mengimbau warga Kota Surabaya untuk peduli, gotong royong dan membantu keluarga pramiskin.
Ia menuturkan, bantuan untuk keluarga pramiskin tersebut menghabiskan kira-kira Rp1,5 triliun.
Angka tersebut dirasa cukup besar bagi Pemkot Surabaya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang sejahtera untuk menyisihkan uang mulai Rp100-200 ribu yang akan diberikan kepada keluarga pramiskit terdekat.
"Keluarkanlah 1 bulan itu Rp100.000, Rp200.000. Bayangkan yang sejahtera itu bisa membantu yang kurang sejahtera di RW-nya bergerak sendiri, maka itu sangat luar biasa," ujarnya.
Ia menuturkan, program tersebut sudah sesuai dengan ucapan Presiden Soekarno.
Baca juga: Viral Aksi Wali Kota Surabaya Tutup Minimarket Gara-gara Parkir, Eri Cahyadi Geram Ancam Cabut Izin
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa Pancasila dan nilai-nilai agama harus jadi tonggak utama dalam membangun kota.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa pihaknya harus menyelesaikan kemiskinan hingga permasalahan stunting.
"Karena mohon maaf, hari ini kita selalu mengatakan, kita harus menyelesaikan kemiskinan, harus menyelesaikan stunting, tapi ketika kita diminta untuk berkorban, untuk menyampaikan pikiran kita, untuk menyampaikan tenaga, kita merasa berat dan harus bertanya berapa harga tenaga saya," kata Eri.
Tutup Lahan parkir
Terbaru ini, nama Eri kembali jadi bahan perbincangan lagi setelah menindak sejumlah minimarket di Surabaya yang kedapatan melanggar aturan parkir, Selasa (10/6/2025).
Salah satu toko yang ia sidak bersama jajarannya terbukti melanggar dengan masih adanya juru parkir liar.
Mengutip Surya.co.id, Eri akhirnya memberikan sanksi dengan menutup sementara minimarket tersebut.
"Hari ini yang saya tutup sebenarnya adalah tempat parkirnya,"
"Tapi kalau hanya tempat parkirnya yang tutup tapi tokonya tidak ditutup, maka akan parkir di jalan, bisa macet semua. Makanya, teman-teman (pemilik toko) sendiri yang menutup tempat usahanya," ujar Eri Cahyadi.
Ia menuturkan, toko boleh buka kembali setelah ada juru parkir resmi.
"Saya bilang, silakan dibuka lagi kalau sudah ada jukir resminya. Kalau belum ada jukir resminya, teman-teman sendiri yang akan menutup tokonya," tandasnya.
Ia menuturkan, tindakan tersebut diharapkan bisa meminimalisir pungutan liar (pungli) oleh para juru parkir liar.
"Kalau masih ada jukir tapi nggak ada rompinya, maka akan menimbulkan fitnah. (Banyak masyarakat bertanya) kemana petugas Dishubnya, kemana polisinya, dan sebagainya,"
"Karena itu, kami meminta toko untuk menyiapkan tukang parkir. Tukang parkir ini harus mengenakan rompi yang dikeluarkan tempat usahanya," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Langgar Aturan, Lahan Parkir Sejumlah Toko Waralaba Modern Ditutup Wali Kota Surabaya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Deni Setiawan)(Surya.co.id, Boby Constantine Koloway)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.