ISPA Merebak di Parung Panjang, Dedi Mulyadi Desak Jakarta dan Banten Bertanggung Jawab

Tayang: Rabu, 18 Juni 2025 12:27 WIB

Editor: Glery Lazuardi

ISPA Merebak di Parung Panjang, Dedi Mulyadi Desak Jakarta dan Banten Bertanggung Jawab

TRIBUNNEWS.COM/KRISNA SUMARGO

KERUSAKAN LINGKUNGAN - Debu tebal menyelimuti jalan utama Parung Panjang, Kabupaten Bogor, akibat lalu lintas truk tambang. Warga terpapar polusi setiap hari, menyebabkan lonjakan kasus ISPA. (Foto: Istimewa)

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan kondisi darurat di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Dalam Rapat Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) di Jakarta, Selasa (17/6/2025),

Dia menyebut warga mengalami lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kerusakan infrastruktur dan pencemaran udara.

“Infrastrukturnya hancur total, masyarakat kena ISPA,” tegas Dedi di hadapan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Banten Andra Soni.

PADAT & BERDEBU - Antrian kendaraan dari arah barat (Surabaya Barat) terlihat mengular saat melintasi Jl Mayjen Sungkono (sisi utara) Surabaya, Rabu (11/9/2024). Kondisi jalanan yang menyempit dan berdebu ini dampak dari adanya pengerjaan proyek saluran air (crossing saluran) dan diberlakukan rekayasa lalu lintas saat pengerjaan di malam hari. (SURYA/HABIBUR ROHMAN) (Surya /HABIBUR ROHMAN)

Parung Panjang Jadi Sumber Material untuk Jakarta–Tangerang

Dedi menegaskan bahwa proyek-proyek besar di Jakarta dan Tangerang sangat bergantung pada material tambang dari Parung Panjang.

Namun dampaknya, wilayah penghasil ini justru rusak parah. Truk-truk tambang lalu-lalang menyebabkan jalan rusak, debu bertebaran, dan polusi makin parah.

“Tidak mungkin Jawa Barat bisa menanggung biaya pemulihan sebesar Rp 1,2 triliun untuk satu kecamatan. Harus ada tanggung jawab bersama,” katanya.

Lingkungan Hulu Jawa Barat Terdegradasi, Jakarta Terancam Krisis Air

Tak hanya Parung Panjang, Dedi juga menyoroti ancaman krisis air bersih yang mengintai Jakarta. Ia menyebut hulu air bersih di Gunung Wayang dan Gunung Windu di Kabupaten Bandung mengalami degradasi akibat perubahan pola tanam masyarakat.

Petani yang sebelumnya menanam teh kini beralih ke tanaman sayur karena harga teh yang anjlok. Perubahan ini membuat tanah kehilangan daya serap air dan mempercepat kerusakan lingkungan.

“Kalau dibiarkan, krisis air bukan hanya di Jabar, tapi bisa sampai ke Jakarta,” ujarnya.

KORBAN LONGSOR CIREBON - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan keluarga korban longsor galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukunpuntang, Kabupaten Cirebon, akan diberi bantuan dengan total nominal Rp35 juta per keluarga. Bantuan itu berasal dari kantong pribadi Dedi Mulyadi, Baznas Jawa Barat, dan Bank bjb. (Tangkapan layar dari YouTube Kompas TV)

Dedi mengkritik forum kerja sama daerah yang selama ini cenderung simbolik.

Ia menuntut adanya tindakan nyata dari pemerintah Jakarta dan Banten untuk turut serta memperbaiki Parung Panjang dan menjaga kawasan hulu air bersih.

Profil Parung Panjang dan Daftar Kepala Desa

Halaman selanjutnya

Halaman

1 2