3 WNA Terjatuh di Gunung Rinjani dalam Kurun Waktu 8 Bulan, Warga Malaysia Ditemukan Meninggal
Inilah tiga kasus WNA yang terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok Barat, NTB. Seorang WN Malaysia ditemukan tewas di jurang sedalam 80 meter
Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk penanganan lebih lanjut.
"Korban telah diserahkan ke BTNGR dan pihak keluarga, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk penanganan lebih lanjut," tandasnya.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, menutuskan korban terjatuh saat rombongan hendak mengambil air di Jalur Banyu Urip, Torean.
Namun, korban tak mengikuti rombongannya untuk beristirahat dan memilih untuk terus berjalan.
Ketua rombongan pun sempat menyusul korban, bahkan hendak membantu korban saat melewati jalur yang mengharuskan menggunakan tali, tapi korban menolaknya.
"Saat turun korban melepas pegangan pada railing tali pengaman yang ada pada jalur tersebut, dan pijakan kaki korban terpeleset."
"Sehingga korban kehilangan keseimbangan kemudian terjatuh ke arah kanan dari jalur pendakian," jelas Yarman.
WN Brasil Belum Dievakuasi
Baca juga: Sosok Juliana Marins, Wanita Brasil Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani, Namanya Bergema di Medsos
Terakhir, ada WN Brasil, Juliana Marins alias JDSP (27), tergelincir saat mendaki Gunung Rinjani, Sabtu (21/6/2025).
Tim SAR yang melakukan pencarian dan evakuasi pun sudah menemukan titik lokasi Juliana Marins, Senin (23/6/2025) pagi.
Dilansir TribunLombok.com, Juliana ditemukan, namun tubuhnya tidak bergerak.
Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, menjelaskan keberadaan Juliana Marins ditemukan oleh drone thermal.
"Tim SAR gabungan berhasil menemukan survivor dengan visualisasi drone thermal," katanya.
Untuk memperlancar evakuasi, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal pun menyiapkan helikopter untuk penyelamatan melalui jalur udara.
"Kesiapan ada tiga heli dengan spesifikasi airlifter (pengangkutan melalui jalur udara) untuk melakukan operasi evakuasi tersebut," ungkap Lalu melalui pesan singkat, pada Tribun Lombok, Selasa (24/6/2025).
Sementara itu, satu helikopter berspesifikasi medis, Medivac (Medical Evacuation) telah disediakan pihak asuransi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.