Berita Viral
Anggota Polda Sulteng Viral Lempar Telur Panas ke Pegawai Warkop Dimutasi, Tak Lagi Jabat Dirsamapta
Anggota Polda Sulteng melakukan pelemparan menggunakan telur ke pegawai warkop. Kini, dia dimutasi dan dicopot dari jabatannya sebagai Dirsamapta.
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) dicopot dari jabatannya usai diduga melempar telur kepada pegawai warung kopi (warkop).
Dia adalah Kombes Richard B Pakpahan yang dicopot dari jabatannya sebagai Dirsamapta Polda Sulteng.
Dikutip dari Tribun Palu pada Kamis (26/6/2025), pencopotan terhadap Richard tersebut diketahui dari terbitnya Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1442/VI/KEP/2025 tertanggal 24 Juni 2025.
Berdasarkan surat tersebut, Richard dimutasi menjadi perwira menengah (pamen) di Polda Sulteng.
Sementara, jabatan Dirsampata Polda Sulteng kini diisi oleh Kombes Mikael P Sitanggang yang sebelumnya menjadi Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku Utara.
Lempar Telur Panas ke Pegawai Warkop
Di sisi lain, Richard diduga melakukan penganiayaan dengan cara melemparkan telur ke pegawai sebuah warkop di Palu, Sulteng, berinisial CV.
Menurut pengakuan CV, ia tak hanya dilempar telur, tetapi juga dipukul oleh Richard.
Adapun alasannya karena mi kuah yang diantar oleh CV tidak sesuai pesanan Richard.
Baca juga: Polisi Sebut Anak yang Aniaya Ibu di Bekasi Sering Konsumsi Obat Keras, Ini Penjelasan Kapolres
Korban mengatakan Richard ingin agar mi kuah yang dipesannya dicampur dua telur.
Namun, sambungnya, makanan yang disajikan tersebut ternyata tidak sesuai pesanan Richard.
Alhasil, Richard diduga melempar telur yang masih panas ke wajah CV.
"Saya dilempari telur pesanannya yang setengah matang dan masih panas ke wajah, sampai mengenai mata saya," ujar CV.
Pascakejadian tersebut, pihak warkop pun melakukan blacklist terhadap Richard dan melarangnya untuk kembali.
Richard Bantah Lakukan Penganiayaan, tapi Akui Lempar Telur
Di sisi lain, Richard membantah dirinya melakukan penganiayaan berupa pemukulan terhadap korban.
Dia mengatakan insiden tersebut bermula ketika pesanan anaknya yang tengah sakit tidak sesuai, yaitu mi kuah dicampur telur.
Lantas, Richard mengatakan sudah meminta kepada pelayan warkop tersebut untuk meminta tambahan telur, tetapi tidak kunjung datang.
"Anak saya pesan Indomie telur. Tapi pelayan hanya mengantar mi tanpa telur. Kami tunggu sekitar 10 menit, tapi telur tidak juga diantar," ungkap Richard pada Selasa (17/6/2025).
Setelah itu, Richard langsung masuk ke dapur untuk menanyakan pesanannya. Namun, pada momen tersebut, dia membantah melakukan pemukulan.
"Saya masuk ke dapur hanya untuk minta telur yang kami pesan, bukan untuk memukul. Tidak ada penganiayaan. Kalau pun ada, pasti sudah viral videonya," ujarnya.
Namun, Richard mengakui melempar telur ke arah korban. Namun, dia menegaskan lemparan tersebut mengenai kepala, alih-alih wajah seperti pengakuan CV.
"Saya tidak melempar ke wajah, tapi ke kepala. Saya juga sudah minta maaf. Itu hanya miskomunikasi," akunya.
Ia kembali menegaskan peristiwa tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Tidak ada pemukulan. Ini hanya kesalahpahaman. Kami sudah saling memaafkan. Saat itu juga ada mamanya (CV) dan keluarga lainnya," pungkas Richard.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Palu dengan judul "Viral Usai Diduga Aniaya Pegawai Warkop, Dirsamapta Polda Sulteng Dicopot dari Jabatan"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Palu/Zulfadli)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.