Senin, 8 September 2025

Tangis Atlet di Sulsel Terima Bonus PON Aceh-Sumut Tak Sesuai yang Dijanjikan, Terdampak Efisiensi?

Atlet Karate, Nadya Baharuddin menangis saat mengetahui bonus pada PON XII Aceh-Sumut 2024, tak sesuai yang dijanjikan Pemprov Sulsel.

Istimewa/Tribun-Timur.com
ATLET MENANGIS - Atlet karate Nur Rizka Fauziah nampak menyeka air matanya saat mengetahui bonus yang cair pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024, tak sesuai yang dijanjikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel). Bonus senilai Rp6,75 miliar kepada altet peraih medali di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 itu diserahkan secara simbolis pada Jumat (27/6/2025). 

Menurutnya, dengan nominal saat ini, atlet beregu akan menerima bonus jauh lebih sedikit.

"Kami juga memperjuangan rekan-rekan kami, bukan hanya diri sendiri," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman, menyampaikan permohonan maaf terkait besaran bonus yang tak sesuai harapan para atlet.

"Terkait adanya keluhan dari beberapa pihak soal besaran bonus yang dianggap tidak sesuai, kami pahami memang ada perbandingan dengan bonus PON sebelumnya," kata Suherman, usai kegiatan Sulsel Anti Mager, Jl Jendral Sudirman, Kota Makassar Jumat.

"Kami juga mohon maaf dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan jika bonus yang diberikan belum sesuai harapan, ini yang bisa kami berikan untuk saat ini," sambungnya.

Suherman menjelaskan, kondisi anggaran saat ini tidak memungkinkan pemberian bonus dengan nominal seperti saat PON XX Papua 2021.

“Besaran bonus memang sangat bergantung pada anggaran yang disiapkan dalam setiap periode PON."

"Kami berharap ke depan, nilainya bisa ditingkatkan dan kami bisa memberikan yang lebih baik lagi,” tambah dia.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Provinsi Sulsel, Jufri Rahman.

Jufri menyampaikan, pemberian bonus tersebut telah sesuai dengan kebijakan nasional dan disesuaikan dengan kondisi fiskal daerah.

"Kalau kapasitas fiskal kita memenuhi, mungkin bisa lebih. Tapi sekarang saja kita sedang melakukan efisiensi di semua aktivitas OPD,” katanya saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Jumat.

Disebutkan, kebijakan efisiensi anggaran bukan hanya terjadi di Sulsel, tetapi merupakan kebijakan nasional yang berlaku secara menyeluruh.

"Itu kebijakan nasional, dan bukan hanya di Sulsel saja. Seluruh Indonesia juga kena efisiensi," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Alasan Pemprov Sulsel Bayar Bonus Atlet PON Tak Sesuai Hasil RDP DPRD

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Renaldi Cahyadi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan