ASN Pemkot Semarang Diduga Lecehkan Gadis 19 Tahun, Korban Ada 2 Orang

"Saya sebagai pimpinannya jengkel. Tapi bagaimana pun, kepada pihak yang merasa menjadi korban, saya minta maaf atas kelakuan staf saya," ujar Amoy, Senin (7/7/2025).

Amoy menuturkan bahwa pelaku membantah melakukan tindakan melecehkan.

Namun, secara administrasi terduga pelaku tetap dikenakan sanksi.

Amoy memastikan rencana promosi jabatan terduga pelaku sebagai lurah akan ditangguhkan.

"Promosi sudah kita usulkan, tapi karena kasus ini sudah jadi polemik masyarakat, maka kita pending dulu."

"Baik terbukti atau tidak terbukti, karena menyangkut pelecehan, tidak ada toleransi," tegasnya.

Ia pun mendorong penyelesaian masalah ini secara kekeluargaan.

Namun, Amoy tak mempersoalkan apabila korban melaporkan kasus ini ke polisi.

"Kalau memang sudah masuk ke Polres, ya silahkan saja,"

"Tapi saya tetap sarankan agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan," paparnya.

Baca juga: Lecehkan Pegawai Outsourcing, ASN di Pemkot Solo Diturunkan Jabatannya Jadi Tukang Sapu

Amoy juga menuturkan bahwa ia akan membuat surat resmi ke Wali Kota Semarang terkait sanksi yang dikeluarkan.

"Besok akan kami buatkan surat kepada Bu Agustina untuk dipertimbangkan kenaikan promosi jabatan yang bersangkutan," tegasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: 2 Korban Pelecehan Seksual Laporkan Staf Kelurahan Semarang Tengah ke Polisi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto/Idayatul Rohmah)