Minggu, 10 Agustus 2025

Pemkab Bogor Dukung Perubahan Status Hutan Sanggabuana Jadi Kawasan Konservasi

Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan komitmennya mendukung pelestarian kawasan hutan Gunung Sanggabuana dan Puncak. Pemkab Bogor siap berkolaborasi d

Editor: Content Writer
istimewa
DORONG PELESTARIAN HUTAN - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam pertemuan bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat di Pendopo Bupati Bogor, Rabu (9/7/2025). Ia menyatakan komitmennya mendukung pelestarian kawasan hutan Gunung Sanggabuana dan Puncak. Pemkab Bogor siap berkolaborasi dengan Pemprov Jabar dan KLHK untuk menjaga hutan dan ekosistemnya. 

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyatakan komitmennya mendukung upaya pelestarian kawasan hutan Gunung Sanggabuana dan Puncak. Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam pertemuan bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat di Pendopo Bupati Bogor, Rabu (9/7/2025).

Gunung Sanggabuana sendiri merupakan kawasan pegunungan strategis yang membentang di empat kabupaten, yakni Bogor, Karawang, Purwakarta, dan Cianjur. Kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai hulu sistem hidrologi bagi wilayah padat penduduk seperti Jabodetabek, tetapi juga menjadi habitat satwa langka seperti macan tutul Jawa (Panthera pardus melas).

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa pelestarian kawasan hutan adalah bagian dari visi besar pembangunan berkelanjutan.

“Pelestarian hutan bukan semata soal anggaran, tapi tentang warisan bagi generasi mendatang. Kami ingin Kabupaten Bogor jadi daerah dengan hutan lestari yang bisa dirasakan manfaatnya di masa depan,” ujar Rudy.

Ia juga memastikan kesiapan Pemkab Bogor dalam mendukung perubahan status kawasan Gunung Sanggabuana menjadi kawasan konservasi atau hutan lindung permanen, termasuk terlibat aktif dalam restorasi kawasan hulu yang berada di wilayah Jonggol dan sekitarnya.

Selain Gunung Sanggabuana, Rudy turut menyoroti pentingnya pemulihan kawasan hutan di wilayah Puncak yang menghadapi tantangan kepemilikan lahan. Menurutnya, Pemkab siap menanam kembali lahan yang memungkinkan untuk dipulihkan secara ekologis.

“Kami tidak ingin hutan hanya jadi narasi. Kami ingin aksi. Kabupaten Bogor siap jadi pionir gerakan pelestarian hutan di Jawa Barat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, mengungkapkan bahwa pihaknya terkesan karena kawasan Gunung Sanggabuana masih menunjukkan jejak keberadaan satwa liar.

“Kami terkejut sekaligus optimis karena masih ada jejak macan tutul. Artinya, secara ekologis kawasan ini masih hidup dan sangat penting untuk dilestarikan,” ungkap Dodit.

Ia menyebut, kawasan hutan di Sanggabuana saat ini masih berstatus campuran—terdiri dari hutan lindung, hutan produksi, hingga area yang dikelola langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Pemprov Jabar saat ini tengah mengusulkan perubahan status kawasan menjadi hutan konservasi permanen untuk perlindungan jangka panjang. Dukungan dari Pemkab Bogor dinilai krusial dalam mendorong percepatan proses tersebut di tingkat kementerian.

“Kami berharap Pemkab Bogor dapat aktif dalam tim terpadu dan mendukung administrasi serta teknisnya,” tutup Dodit.
Dengan sinergi antara daerah, provinsi, dan pemerintah pusat, upaya menjaga ekosistem hulu seperti Gunung Sanggabuana dan Puncak menjadi simbol komitmen bersama untuk ketahanan lingkungan dan masa depan generasi bangsa.

Baca juga: Banjir Bogor Timur, Pemkab Bogor Bergerak Cepat Untuk Pulihkan Kondisi Lapangan

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan