Minggu, 7 September 2025

Bayi Meninggal dalam Kandungan Diduga Malapraktik, Hotman Paris Spill Nama Dokter RSUD Linggajati

Hotman Paris mengungkap nama dokter spesialis kandungan yang bertugas di RSUD Linggajati, Kuningan, Jawa Barat. 

Tribunnews/Mario Christian Sumampow
PASIEN TERLANTAR- Irmawati dan suami mendatangi Hotman Paris dan tim untuk meminta pertolongan atas kasus dugaan malapraktik RSUD Linggajati, Kuningan, Jawa Barat yang sebabkan anaknya meninggal dalam kandungan, Sabtu (12/7/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yadi Hikmat Mulyana adalah nama seorang dokter spesialis kandungan yang bertugas di RSUD Linggajati, Kuningan, Jawa Barat. 

Ia yang menjadi tempat konsultasi Irmawati selama masih mengandung sebelum bayinya meninggal akibat dugaan keterlambatan penanganan medis di rumah sakit itu.

Yadi juga lah yang disebut Irmawati tak kunjung datang selama ia menjalani proses rawat inap di RSUD Linggajati usai ketubannya pecah pada 12 Juni lalu. 

Informasi terkait nama dokter itu dibeberkan oleh kuasa hukum Irmawati, Hotman Paris dan tim, kepada awak media usai konferensi pers terkait kasus yang bersangkutan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (12/7/2025) pagi. 

Dalam penelurusan Tribunnews, melalui situs milik RSUD Linggajati, Yadi bertugas di Departemen Klinik Kebidanan dan Kandungan. Ia menduduki jabatan Kepala Instalasi Bedah Central.

Dari situs lainnya, medicastore.com, terdapat informasi lokasi praktik Yadi. Kedunya bertempat di Kuningan, yakni RSUD Linggajati dan RS Mitra Husada.  

Dalam konferensi pers, Irmawati bercerita ihwal tidak adanya kabar dan kepastian kapan Yadi bakal menjalani proses persalinan sesar untuk perempuan berusia 33 tahun itu. 

Padahal saat ruptur ketuban, saat itu dini hari, Irmawati sudah dalam kondisi kritis. Alih-alih ditangani di IGD, ia malah dialihkan ke tempat rawat inap.

"Sampai di IGD pun ketuban itu sampai banyak, sampai banjir, sama OB juga dipelin," ungkap Irmawati. 

"Saya nungguin kabar dari dokter. Dikirain dokternya itu katanya jam 5 subuh itu mau datang. Ternyata memang dokternya enggak datang. Malah saya setengah enam dipindah ke ruang rawat inap ke atas, bukannya langsung ditindak," sambungnya. 

Selama dua hari di ruang rawat inap, Irma menunggu tanpa kejelasan. Setiap ia bertanya kepada pihak rumah sakit ihwal kapan dokter yang menanganinya tiba, tak ada jawaban yang membuat hatinya lega.

"Saya nungguin dokternya. Sering nanya ke bidannya, kapan dokternya ke sini? Kapan? Jam berapa? Tapi tidak ada respons, belum ada jawaban. Sampai akhirnya ke hari Senin pagi jam 8 baru ditindak, sesar," jelasnya.

Namun, semua tidak sesuai harapan Irmawati. Usai persalinan, ia hanya bisa memeluk buah hati yang kehadirannya sudah ditunggu selama 7 tahun dalam kondisi tak bernafas sama sekali. 

Tanggapan RSUD Linggajati 

Direktur RSUD Linggajati Eddy Syarief tidak menginformasi apakah benar pernyataan Irmawati yang menyebut Yadi yang seharusnya menangani proses persalinan tidak kunjung menampakkan batang hidungnya selama dua hari. 

Alih-alih ia menegaskan pihaknya saat ini sudah membalas membalas surat somasi ke pihak pengacara Irmawati. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan