Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin Tegaskan Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen Pol. Asep Safrudin, menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong pembangunan berwawasan ekologi. 

Hal tersebut disampaikannya saat memimpin kegiatan Bhakti Bhayangkara Rempang Expedition dan Bakti Sosial dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79, yang digelar di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, Sabtu (19/7/2025).

“Kami siap mengawal program ini bersama pemerintah dan masyarakat Kepri,” ujar Asep, dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).

Hari Bhayangkara adalah peringatan tahunan yang jatuh pada 1 Juli, untuk memperingati kelahiran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025 mengusung tema: "Polri untuk Masyarakat".

Di Rempang, kegiatan ini diikuti oleh jajaran Forkopimda Kepri, Wali Kota dan Wakil Walikota Batam, perwakilan kementerian, BBKSDA Riau, TNI, BP Batam, tokoh masyarakat, serta komunitas pencinta alam. 

Rangkaian acara dimulai dengan offroad expedition menuju Taman Buru Pulau Rempang dan dilanjutkan dengan penanaman sebanyak 1.150 batang pohon, yang terdiri atas pohon Meranti, Beringin, MPTS (Multi Purpose Tree Species), serta tanaman kehutanan lainnya.

Kapolda Kepri menyampaikan bahwa penanaman pohon ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan simbol harapan dan bentuk aksi nyata dalam upaya pemulihan ekosistem. 

“Kami siap mengawal program ini bersama pemerintah dan masyarakat Kepri,” ujarnya.

Setelah kegiatan penghijauan, rombongan bergerak ke kawasan Tanjung Banon untuk melaksanakan bakti sosial berupa penyaluran 500 paket sembako kepada masyarakat di Dapur 3, Dapur 6, Tanjung Banon, dan Rempang Eco City.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Kepri menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian sosial serta sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga kamtibmas dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Sementara itu, Wali Kota Batam Amsakar Achmad, turut hadir dan menyampaikan rencana pengembangan Tanjung Banon sebagai kawasan relokasi terpadu. 

Dia menegaskan bahwa warga akan mendapatkan rumah layak huni, sertifikat hak milik, fasilitas umum, serta bantuan berupa kapal dan alat tangkap.