KM Barcelona Terbakar di Minahasa Utara
Bayi 2 Bulan Selamat setelah Digendong Melompat Ayahnya saat KM Barcelona Terbakar
Seorang bayi berusia 2 bulan berhasil selamat setelah terjun dari kapal bersama ayahnya saat KM Barcelona 5 kebakaran. Kini ia dirawat di rumah sakit
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Tiara Shelavie
Saat kebakaran terjadi, ia sedang berada di dalam kamar.
“Cepat sekali itu api. Kita panik. Tidak sempat pikir apa-apa lagi,” tuturnya.
Dalam kondisi panik, ia langsung membawa anak-anaknya untuk naik ke anjungan tanpa menggunakan pelampung.
“Memang susah sampai di anjungan itu. Karena apinya cepat sekali, langsung panik," ungkap Vani.
Vani dan anak-anaknya hampir satu jam lebih bertahan di laut tanpa pelampung untuk menunggu penyelamatan.
“Baru hampir satu jam, baru ada itu nelayan yang datang. Kita tidak pakai pelampung, soalnya memang tidak ada,” ujar Vani.
Kapal motor (KM) Barcelona 5 rute Kepulauan Talaud-Manado terbakar saat para penumpang tengah makan siang.
Diduga api berasal dari salah satu kamar penumpang.
Saat terbakar, kapal berada 60 Kilometer dari Pelabuhan Manado.
Dari data yang tercatat, KM Barcelona 5 membawa 280 penumpang.
Baca juga: Aksi Heroik Penumpang KM Barcelona, Selamatkan Keluarga Tanpa Alat Pengaman
Namun, dari data evakuasi, ada 400 lebih yang diselamatkan.
Di Pelabuhan Serei, Bakamla RI mencatat ada 293 penumpang yang dievakuasi, di Pelabuhan Munte ada 87 orang.
Sementara di Pelabuhan Manado, ada 150 orang yang dievakuasi langsung oleh pihak KM Barcelona.
TribunManado.co.id mewartakan, ada tiga korban meninggal dunia.
Korban pertama bernama Asna Lapae dan kedua bernama Zakaria Tindiuling.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.