Kamis, 25 September 2025

5 Fakta Teror Massa Bertopeng di Lima Kampus Makassar, Polisi: Jangan Terpancing!

Dalam video yang beredar di media sosial, massa bertopeng terlihat membawa senjata tajam dan berteriak-teriak memancing konflik

Editor: Eko Sutriyanto
ho/IST
SERANGAN OTK - Sebanyak lima kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diteror sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang mengenakan topeng dan membawa senjata tajam, Kamis (24/7/2025). Aksi ini menimbulkan kepanikan di kalangan mahasiswa dan menjadi sorotan publik. 

Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail, memastikan pihaknya telah menurunkan tim patroli ke kampus-kampus terdampak, terutama di wilayah Unismuh dan UNM.

Personel disiagakan untuk mengantisipasi serangan susulan dan mencegah konflik meluas.

“Tim kami membagi empat formasi untuk mengelilingi titik-titik rawan,” kata Ismail.

Baca juga: Grup Facebook Makassar Gay Viral, Polisi Telusuri Jejak Digital, Tokoh Agama Dorong Edukasi

 5. Polisi Minta Mahasiswa Tak Terprovokasi, Ancaman Hukum Menanti

Kapolrestabes Arya Perdana menegaskan, pihaknya akan menindak tegas pelaku provokasi.

Penyelidikan telah dilakukan dengan mengumpulkan bukti CCTV dan keterangan saksi.

Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk tidak terpancing agar situasi tidak semakin memburuk.

“Jika terjadi aksi balasan atau tawuran, kami akan ambil langkah hukum sesuai pidana,” tegas Arya.

 Kepolisian meminta seluruh civitas akademika di Makassar tetap waspada dan tidak terlibat dalam provokasi. Mahasiswa diminta menjaga diri dan tidak terlibat dalam konflik kelompok.

Ajakan Perang Terbuka 

Beredar spanduk ajakan perang terbuka di kawasan fly over perempatan Jl Urip Sumoharjo -AP Pettarani, Makassar yang  dibentangkan sekelompok pria bertopeng berpakaian hitam-hitam.

Spanduk putih bertuliskan pilox hitam itu, tampak dipasang di tembok fly over.

Tampak, tulisan dalam spanduk mengajak kelompok lain untuk perang terbuka.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, menyayangkan adanya spanduk itu.

"Terkait dengan pamflet ajakan melakukan perang, kami dari kepolisian sedang menyelidiki siapa yang menaruh pamflet tersebut," kata Arya ditemui di loby RS UIN Alauddin, Jl Sultan Alauddin Makassar, Kamis (24/7/2025)

Penyelidikan lanjut Arya dilakukan dengan memeriksa saksi-saksi dan bukti di lokasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan