Kronologi Kebakaran di Semarang: Satu Keluarga Tewas, Termasuk Ibu Hamil dan Balita Terjebak Api
Satu keluarga tewas terbakar di Semarang. Lima korban termasuk ibu hamil dan balita ditemukan hangus di kamar, diduga akibat korsleting.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Lima anggota satu keluarga tewas tragis dalam kebakaran hebat yang terjadi di Jalan Pesangrahan Raya No. 25/27, RT 006/RW 002, Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (25/7/2025) dini hari.
Para korban termasuk seorang ibu hamil dan seorang balita, yang seluruhnya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi hangus terbakar di dalam kamar.
Amalia (33), yang sedang hamil, menjadi salah satu korban bersama putranya Kimora Azzalea Rachmadi (4).
Tiga korban lain adalah Aminah (65), Saidah (55), dan Muhamad Aditya (14).
Kelimanya merupakan penghuni tetap rumah tersebut.
Diduga mereka tengah terlelap dan tidak sempat menyelamatkan diri saat api membesar dengan cepat.
Baca juga: Korban Kebakaran di 3 Wilayah Jakarta Dapat Bantuan dari Kemensos Total Rp 482 Juta
Ketua RW setempat, Nugroho, yang menjadi saksi awal peristiwa, mengaku sangat terpukul.
“Saya tidak pernah menyangka kejadian seperti ini menimpa warga kami. Ini musibah paling buruk yang pernah saya alami sebagai ketua RW,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Menurut Nugroho, api sudah terlihat besar saat ia keluar rumah usai mendengar teriakan warga.
Beberapa orang sempat berupaya memadamkan api menggunakan selang seadanya sambil menunggu mobil pemadam kebakaran tiba.
“Saya dengar ada yang teriak 'kobongan! kobongan!'. Waktu saya keluar rumah, api sudah menjilat atap. Kami berusaha bantu sebisanya,” ujarnya.
Delapan unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi.
Namun, api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam kemudian.
Sayangnya, saat petugas masuk ke dalam rumah, kelima korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar.
Baca juga: Kementerian Kehutanan: Hingga Juni 2025 Kebakaran Hutan Menghanguskan 8.594 Hektare Lahan
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menyebutkan kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik dari kabel optik yang menempel pada kabel arus kuat.
“Pukul 02.20 WIB, kami bersama piket fungsi tiba di lokasi. Api sudah membesar dan hampir menghanguskan seluruh bangunan,” ujarnya.
Korban langsung dievakuasi oleh tim Inafis Polrestabes Semarang dan dibawa ke RS Kariadi untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Kebakaran itu pertama kali diketahui dua warga bernama Ramadhan Anggoro (24) dan Fadillah Rizky Ariyanto (20).
Mereka melihat asap pekat dan percikan api dari rumah korban, lalu segera meminta bantuan dan menghubungi petugas pemadam.
Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
Sementara itu, duka mendalam menyelimuti warga sekitar atas kehilangan satu keluarga sekaligus akibat musibah ini.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tak Ada Suara Minta Tolong, Begitu Api Reda 5 Mayat Korban Kebakaran Semarang Bergelimpangan,
Sumber: Tribun Jateng
Viral Guru Injak Siswa saat Tidur di Kelas, Kak Seto: Guru Mengajar Bukan Menghajar |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Besok Rabu 17 September 2025: Mayoritas Hujan Ringan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Besok Rabu, 17 September 2025: Hujan di Kudus, Salatiga Hujan Petir |
![]() |
---|
Resmi Dicopot, Sosok Guru di Boyolali yang Injak Siswa Justru Dikenal Santun |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Semarang, 16 September 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.