Minggu, 10 Agustus 2025

Pemkab Temanggung Dorong Wisata Tembakau Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

Upaya diversifikasi ekonomi daerah berbasis potensi lokal terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung. 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
TribunMuria.com/Yan Isro Roziki
PETANI TEMBAKAU - Petani tembakau di Temanggung sedang memetik daun tembakau, agar tanaman bahan baku utama rokok itu dapat tumbuh subur. Upaya diversifikasi ekonomi daerah berbasis potensi lokal terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung, salah satunya. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya diversifikasi ekonomi daerah berbasis potensi lokal terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. 

Salah satu inisiatif strategis yang kini mulai dijalankan adalah pengembangan wisata tembakau berbasis komunitas.

Strategi ini menyasar wilayah-wilayah potensial di Kabupaten Temanggung, khususnya di kawasan utara seperti Kecamatan Ngadirejo.

Langkah ini diwujudkan melalui kerja sama antara Pemkab Temanggung dan program pemberdayaan Empower Academy, yang akan mendampingi komunitas lokal dalam membangun ekosistem wisata yang terintegrasi dengan kekuatan budaya dan komoditas unggulan daerah, yaitu tembakau.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati Temanggung Agus Setyawan dengan perwakilan Empower Academy dilakukan dalam rangkaian acara Car Free Day (CFD) Panorama, Minggu (27/7/2025), di Kecamatan Ngadirejo.

Sebagai salah satu sentra utama produksi tembakau di Indonesia, Temanggung memiliki lebih dari sekadar nilai ekonomi.

Tradisi pertanian tembakau di wilayah ini telah lama menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat, yang kini dilirik sebagai kekuatan baru dalam pengembangan sektor pariwisata.

“Kita ingin memperluas manfaat tembakau, tidak hanya sebagai komoditas pertanian, tapi juga sebagai pengungkit sektor pariwisata dan industri kreatif,” ujar Bupati Agus Setyawan.

Menurutnya, kerja sama ini menjadi langkah awal untuk membangun alternatif pasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk dengan mengenalkan potensi wisata seperti CFD Panorama, situs sejarah Liyangan, serta penguatan komoditas unggulan lain seperti kopi Arabika dan Robusta Temanggung.

Melalui Empower Academy, program ini akan berlangsung hingga tahun 2029 dengan tahapan awal berupa penguatan kapasitas masyarakat dan kelembagaan komunitas.

Pelatihan perdana telah dilaksanakan di Desa Purbasari pada 9 Juli 2025, dan akan berlanjut selama enam bulan ke depan untuk peserta dari tujuh desa di Ngadirejo.

Fokus pelatihan mencakup pengelolaan organisasi, kewirausahaan dasar, inovasi produk wisata, serta pendampingan bisnis dari hulu ke hilir. Program ini menyasar komunitas dalam rantai pasok tembakau yang memiliki potensi dikembangkan menjadi penggerak wisata lokal.

Lebih dari sekadar pelatihan, Empower Academy mengedepankan kolaborasi multi-pihak. Keterlibatan aktif dari BAPPEDA, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, perangkat desa, otoritas kecamatan, hingga komunitas wisata lokal menjadi kunci keberhasilan implementasi program ini.

Inisiatif ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Temanggung untuk mendiversifikasi ekonomi masyarakat tanpa meninggalkan akar identitasnya sebagai wilayah pertembakauan.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan