Puluhan Pelajar SMK Ikuti Program Edukatif di Perkebunan Teh Batang Jawa Tengah
Sebanyak 40 pelajar SMK mengikuti program edukatif di perkebunan teh Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 40 pelajar SMK mengikuti program edukatif di perkebunan teh Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Puluhan pelajar dari SMK Ma’arif NU Nusahada Reban itu diajak untuk memahami proses produksi teh secara langsung, mulai dari panen, pengeringan, penyortiran, pengendalian mutu, hingga pengemasan.
Selain itu, mereka juga berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam industri pertanian berkelanjutan.
Asisten III Bupati Batang, Sugeng mengatakan bahwa para pelajar yang mengikuti pelatihan green jobs tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga pengalaman praktik yang relevan.
"Green jobs bukan lagi sekadar wacana, tetapi solusi nyata untuk menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan. Pemerintah Kabupaten Batang mendukung penuh upaya ini sebagai investasi terbaik untuk masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya dikutip, Selasa (29/7/2025).
Diketahui, program Green Jobs Class bertajuk "Discovering Tea from Leaf to Cup" itu digelar oleh Inovasi Muda.
Green Jobs Class merupakan program edukatif yang dirancang untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang keberlanjutan serta lapangan kerja hijau (green jobs).
Program menggabungkan teori dan praktik dengan pendekatan berbasis pengalaman agar pembelajaran lebih aplikatif dan berkesinambungan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Perkebunan dan Pabrik Teh Pagilaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (29/7/2025).
Kepala SMK Ma’arif NU Nusahada Reban, Siti Muntafiah, juga menyampaikan antusiasme pihak sekolah atas kolaborasi ini.
Siti menyebut pihaknua memiliki semangat yang sama untuk mentransformasikan ilmu kepada siswa.
"Dengan dukungan ini, kami semakin termotivasi menghadirkan pembelajaran yang lebih luas, salah satunya melalui kunjungan ke Pagilaran. Terima kasih atas kolaborasi yang memperkuat semangat kami mencetak generasi siap di bidang ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Inovasi Muda, Restu Andini, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menciptakan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan keberlanjutan.
“Melalui kolaborasi ini, Inovasi Muda berkomitmen mempertemukan pemerintah, akademisi, perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan SDM yang cakap dan siap kerja. Pertanian tidak akan pernah usang, sehingga penting bagi generasi muda untuk melihat peluang ini. Semoga langkah ini membuka kolaborasi lebih luas dalam membentuk tenaga kerja hijau berkualitas, khususnya di Kabupaten Batang,” ungkapnya.
Manajer PT Pagilaran, Waridi, juga menyoroti pentingnya menjaga sektor pertanian agar tetap relevan dan berkelanjutan.
Jelang Demo di DPRD Pati: Polisi Imbau Pelajar Tak Ikut, Massa Desak Gerindra Pecat Sudewo |
![]() |
---|
Sosok Tri Gunarwi, Emak-emak Masuk Sumur 12 Meter Usai Diajak 2 Pria, Suami Jadi Penyelamat |
![]() |
---|
3 Fakta Warga Solo Temukan Granat Produksi Tahun 1953 di Tumpukan Rosok |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Hari Ini Jumat 19 September 2025: Cilacap, Banjarnegara Hujan Petir |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Semarang, Jumat 19 September 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.