Fakta Gedung Universitas Terbuka Purwokerto yang Baru Diresmikan, Siswi SMK Jatuh dari Lantai 4
Siswi SMKN 3 Banyumas tewas terjatuh dari lantai 4 gedung UT Purwokerto saat bertugas sebagai asisten rias dalam peresmian gedung baru kampus.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Siswi SMKN 3 Banyumas tewas akibat jatuh dari lantai empat gedung baru Universitas Terbuka (UT) Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (31/7/2025) sekitar pukul 08.45 WIB.
Korban bernama Melisa (17) masuk ke gedung UT sebagai asisten penata rias penari yang tampil dalam peresmian gedung baru UT.
Insiden terjadi sebelum acara peresmian dimulai dan para tamu undangan belum datang.
Gedung lima lantai tersebut dibangun sejak Januari 2024 dan telah digunakan pada April 2025.
Total biaya pembangunan gedung mencapai Rp70 miliar.
Gedung ini berdiri di atas lahan seluas 4.413 m2 dengan total luas bangunan 7.557 m2.
Lokasi gedung baru UT berada di Jalan Kampus No. 54, Grendeng, Purwokerto Utara, Purwokerto.
Sejumlah fasilitas yang ada dalam gedung seperti ruang kuliah modern, perpustakaan digital, ruang ujian online, co-working space, dan auditorium.
Pembangunan gedung bertujuan memperkuat akses pendidikan inklusif, fleksibel, dan merata bagi masyarakat dari berbagai latar belakang.
Sejumlah tokoh yang hadir dalam peresmian adalah Kemenko PMK, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan, Rektor Universitas Terbuka, Prof. Drs. Muhammad Yunus, M.S., Ph.D, Direktur UT Purwokerto, Dr. Prasetyarti Utami dan Rektor Universitas Jenderal Soedirman, Prof. Ahmad Sodiq.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kementerian Koordinator (Kemenko) PMK, Prof. Ojat Darojat, menerangkan UT memberikan warga tersendiri bagi pendidikan di Indonesia.
Baca juga: Siswi SMK yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Kampus di Purwokerto Izin Tak Masuk Sekolah
"Ada 8 misi yang ingin dicapai terkait Indonesia."
"Salah satu yang penting adalah nomor 4 yaitu pembangunan sumberdaya manusia (SDM) dalam pendidikan."
"Tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2025, ada program sekolah unggul garuda, revitalisasi pendidikan, digitalisasi pembelajaran," ujarnya dalam sambutan peresmian.
Tak Ada Pagar
Diduga siswi jatuh karena tak ada pagar di lantai empat.
Kini di lantai empat telah terpasang tali putih agar insiden serupa tak terjadi.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, menyatakan lokasi korban jatuh secara kasat mata cukup beresiko.
“Mungkin terjatuh karena enggak ada pagarnya. Kalau terjatuh atau tersandung saja bisa jatuh (ke bawah) itu,” ungkapnya.
Ia menerangkan korban sempat mengantarkan temannya turun dari lantai empat menggunakan lift.
Baca juga: Asisten Tata Rias Penari Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Baru UT Purwokerto
"Korban saat itu sedang mengantar temannya ke pintu lift karena temannya akan merias lagi di lokasi lain."
"Setelah temannya masuk ke lift, korban berniat kembali ke lantai empat," ucapnya.
Teman korban yang sudah berada di bawah kaget melihat orang terjatuh dari lantai empat.
Penyidik masih mendalami dugaan kelalian pihak kontraktor.
Korban Izin Tak Sekolah
Kapolsek Purwokerto Utara Kompol Margono menerangkan Melisa mengajukan izin tak masuk sekolah saat kejadian.
Jarak rumah Melisa dengan sekolah sekitar 3 kilometer, sedangkan dari rumah ke gedung UT sekitar 10 kilometer.
Baca juga: Viral Bocah SD di Sukabumi Nekat Kendarai Sepeda Listrik, Polisi Gercep Bertindak
“Korban merupakan tenaga make-up penari dalam rangka peresmian gedung. Kejadiannya sebelum acara dimulai, waktu para tamu baru mulai datang,” tuturnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia masih mendalami penyebab korban jatuh dari lantai empat.
“Setelah jatuh, korban ditolong orang-orang di lokasi dan langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit,” imbuhnya.
Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan dan sejumlah bukti dikumpulkan.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Banyumas, Heppy Budi Kurniawan, menyatakan peresmian gedung UT tak termasuk dalam agenda sekolah.
"Berdasarkan informasi yang saya terima, kegiatan itu membantu dari sanggar. Saat kejadian, siswi tersebut sudah izin ke sekolah (untuk mengikuti kegiatan sanggar di UT),” katanya.
Selama di sekolah, korban dikenal sebagai siswi yang aktif dan bekerja sebagai asisten tata rias penari.
"Saya juga kaget mendengar kabar ini," katanya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Melisa Sempat Antar Teman ke Lift Sebelum Jatuh dari Lantai 4
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Permata)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.