10 Provinsi dengan Warga yang Paling Jarang Menggunakan Bahasa Daerah, DKI Jakarta Hanya 5 Persen

TRIBUNNEWS.COM - Inilah persentase penduduk yang sudah jarang menggunakan bahasa daerah di rumah maupun di pergaulan tahun 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ada 10 provinsi di Indonesia yang penduduknya mulai dari usia 10 tahun ke atas yang sudah jarang menggunakan bahasa daerah.

Dari 10 provinsi tersebut, DKI Jakarta menjadi urutan pertama dengan hanya 5,89 persen orang yang menggunakan bahasa daerah.

Sementara itu, peringkat terakhir ada Sumatra Utara dengan 44,44 persen.

Lebih lengkapnya, berikut data dari BPS soal 10 provinsi dengan warga yang paling jarang menggunakan bahasa daerah:

10. Sumatra Utara: 44,44

9. Papua Barat: 43,76

8. Sulawesi Tenggara: 41,58

7. Sulawesi Tengah: 39,64

6. Kepulauan Riau: 33,72

5. Kalimantan Timur: 27,53

4. Kalimantan Utara: 23,21

Baca juga: 10 Provinsi dengan Akses Air Minum Layak Terendah, Kalimantan Selatan Urutan 4

3. Papua Barat Daya: 17,56

2. Papua: 13,84

1. DKI Jakarta: 5,89

Sementara itu, provinsi yang paling sering menggunakan bahasa daerah baik, di rumah maupun di pergaulan ,ditempati oleh Sumatra Selatan dengan 96,86 persen.

Sumatra Selatan sendiri memiliki enam bahasa daerah, yakni bahasa Komering, bahasa Ogan, bahasa Melayu Palembang, bahasa Pedamaran, dan bahasa Kayuagung.

Lalu, di peringkat kedua ada Jawa Tengah dengan 96,64 persen.

Kemudian, peringkat ketiga ada Sulawesi Utara dengan 95,86 persen.

Berikut data dari BPS soal 10 provinsi dengan warga yang paling aktif gunakan bahasa daerah:

1. Sumatra Selatan: 96,86 persen

2. Jawa Tengah: 96,64 persen

3. Sulawesi Utara: 95,86 persen

4. Kalimantan Selatan: 95,02 persen

5. Jawa Timur: 94,83 persen

6. Papua Pegunungan: 94,25 persen

7. Sumatra Barat: 94,03 persen

Baca juga: 10 Provinsi dengan Warga Paling Aktif Gunakan Bahasa Daerah, Jawa Tengah Bukan Pertama

8. Bengkulu: 93,14

9. Kep. Bangka Belitung: 92,95 persen

10. Jambi: 90,67

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)