Jumat, 8 Agustus 2025

Bobby Nasution Tegaskan Pemberantasan Pusat Peredaran Narkoba di Sumut

Bobby mengajak seluruh elemen pemerintah dan aparat penegak hukum bersatu untuk memberantas jaringan narkotika di Sumut.

Editor: Content Writer
Istimewa
SIDANG PARIPURNA DPRD SUMUT - Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution menghadiri sidang paripurna DPRD Sumut dengan agenda pengesahan RPJMD Sumut 2025 - 2030 di Gedung DPRD Sumut, Kamis (7/8/2025). Bobby menyuarakan komitmen keras untuk membebaskan provinsi ini dari belenggu narkoba. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution menyerukan komitmen tegas untuk membebaskan provinsi Sumatra Utara dari belenggu narkoba.

Bobby mengatakan, peringatan kemerdekaan tidak hanya sebatas seremoni, tapi menjadi momen revolusi moral dalam memerangi narkoba. Karenanya, menyambut semangat kemerdekaan di bulan Agustus ini, ia menegaskan agar seluruh elemen pemerintah dan aparat penegak hukum bersatu melakukan langkah nyata dan agresif untuk memberantas jaringan narkotika di Sumut.

“Para pelaku yang terbukti terlibat dalam peredaran narkoba akan kami eksekusi secara hukum. Tidak ada toleransi. Ini penyakit kronis yang menggerogoti Sumatera Utara bertahun-tahun. Saatnya kita bertindak tegas,” ujar Bobby dalam sambutannya di sidang paripurna DPRD Sumut dengan agenda pengesahan RPJMD Sumut 2025 - 2030 di Gedung DPRD Sumut, Kamis (7/8/2025).

Baca juga: Rayakan Hari Jadi ke-22 Humbahas, Gubernur Sumut Bobby Nasution Paparkan Rencana Pembangunan 2026

Ia pun mengajak DPRD, Forkopimda, serta aparat TNI dan Polri untuk bersama-sama menutup ruang gerak para pelaku dan menghancurkan pusat-pusat peredaran narkoba yang telah lama dikenal publik.

“Kalau bisa, semua lokasi yang menjadi sarang narkoba kita bersihkan. Kita musnahkan. Kita tunjukkan bahwa Sumatera Utara bisa merdeka dari narkoba,” ucapnya dengan nada tegas.

Bobby menekankan bahwa upaya pemberantasan tidak cukup hanya di wilayah darat. Menurutnya, banyak jalur masuk narkoba melalui pelabuhan kecil dan lintasan ilegal, bahkan hingga wilayah laut yang terhubung ke negara-negara tetangga.

“Pintu-pintu kecil yang selama ini jadi jalur masuk dari luar, seperti dari arah Thailand, harus kita tutup rapat. Tidak boleh ada celah lagi. Kita semua harus waspada dan bertindak,” tambahnya.

Baca juga: Gubernur Bobby Nasution Hadiahkan Gratis Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM

Menurut Bobby, koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) sudah dilakukan secara intensif. Seluruh aparat penegak hukum pun telah sepakat untuk bergerak serentak di lapangan dan menutup celah-celah distribusi narkoba.

“Kita tidak bisa terus-menerus menjadi juara bertahan dalam hal kasus narkoba. Ini saatnya Sumut keluar dari stigma itu. Kami sudah sepakat dengan TNI, Polri, dan Kejaksaan. Semua pintu masuk akan kita tutup,” tegasnya.

Tak lupa, Bobby menegaskan bahwa penanganan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan pencegahan di atas kertas. Pelaksanaan di lapangan menjadi hal krusial yang harus dilakukan secara kolaboratif, cepat, dan menyeluruh.

“Dari sisi pencegahan, tentu akan terus dilakukan. Tapi harus dibarengi dengan tindakan nyata. Ini bukan hanya tugas satu pihak, tapi tugas kita semua,” tutupnya. (*)

Baca juga: Revalidasi Kaldera Toba Berakhir, Bobby Nasution Optimis Sumut Pertahankan Status Geopark Dunia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan