Bobby Nasution Tegaskan Pemberantasan Pusat Peredaran Narkoba di Sumut
Bobby mengajak seluruh elemen pemerintah dan aparat penegak hukum bersatu untuk memberantas jaringan narkotika di Sumut.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution menyerukan komitmen tegas untuk membebaskan provinsi Sumatra Utara dari belenggu narkoba.
Bobby mengatakan, peringatan kemerdekaan tidak hanya sebatas seremoni, tapi menjadi momen revolusi moral dalam memerangi narkoba. Karenanya, menyambut semangat kemerdekaan di bulan Agustus ini, ia menegaskan agar seluruh elemen pemerintah dan aparat penegak hukum bersatu melakukan langkah nyata dan agresif untuk memberantas jaringan narkotika di Sumut.
“Para pelaku yang terbukti terlibat dalam peredaran narkoba akan kami eksekusi secara hukum. Tidak ada toleransi. Ini penyakit kronis yang menggerogoti Sumatera Utara bertahun-tahun. Saatnya kita bertindak tegas,” ujar Bobby dalam sambutannya di sidang paripurna DPRD Sumut dengan agenda pengesahan RPJMD Sumut 2025 - 2030 di Gedung DPRD Sumut, Kamis (7/8/2025).
Baca juga: Rayakan Hari Jadi ke-22 Humbahas, Gubernur Sumut Bobby Nasution Paparkan Rencana Pembangunan 2026
Ia pun mengajak DPRD, Forkopimda, serta aparat TNI dan Polri untuk bersama-sama menutup ruang gerak para pelaku dan menghancurkan pusat-pusat peredaran narkoba yang telah lama dikenal publik.
“Kalau bisa, semua lokasi yang menjadi sarang narkoba kita bersihkan. Kita musnahkan. Kita tunjukkan bahwa Sumatera Utara bisa merdeka dari narkoba,” ucapnya dengan nada tegas.
Bobby menekankan bahwa upaya pemberantasan tidak cukup hanya di wilayah darat. Menurutnya, banyak jalur masuk narkoba melalui pelabuhan kecil dan lintasan ilegal, bahkan hingga wilayah laut yang terhubung ke negara-negara tetangga.
“Pintu-pintu kecil yang selama ini jadi jalur masuk dari luar, seperti dari arah Thailand, harus kita tutup rapat. Tidak boleh ada celah lagi. Kita semua harus waspada dan bertindak,” tambahnya.
Baca juga: Gubernur Bobby Nasution Hadiahkan Gratis Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM
Menurut Bobby, koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) sudah dilakukan secara intensif. Seluruh aparat penegak hukum pun telah sepakat untuk bergerak serentak di lapangan dan menutup celah-celah distribusi narkoba.
“Kita tidak bisa terus-menerus menjadi juara bertahan dalam hal kasus narkoba. Ini saatnya Sumut keluar dari stigma itu. Kami sudah sepakat dengan TNI, Polri, dan Kejaksaan. Semua pintu masuk akan kita tutup,” tegasnya.
Tak lupa, Bobby menegaskan bahwa penanganan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan pencegahan di atas kertas. Pelaksanaan di lapangan menjadi hal krusial yang harus dilakukan secara kolaboratif, cepat, dan menyeluruh.
“Dari sisi pencegahan, tentu akan terus dilakukan. Tapi harus dibarengi dengan tindakan nyata. Ini bukan hanya tugas satu pihak, tapi tugas kita semua,” tutupnya. (*)
Baca juga: Revalidasi Kaldera Toba Berakhir, Bobby Nasution Optimis Sumut Pertahankan Status Geopark Dunia
| Siswa SMA di Langkat Jadi Korban Penganiayaan, 3 Pelaku Diamankan, DPRD Minta Disdik Evaluasi |
|
|---|
| Indonesia Borong 4 Gelar di Masters Super 100 II, Bobby Komit Gelar Berbagai Event Olahraga di Sumut |
|
|---|
| Gubernur Bobby Nasution Bahas Dukungan Pendidikan Pesantren Bersama PW Muhammadiyah Sumut |
|
|---|
| Ragam Klarifikasi Pemda setelah Disemprot Purbaya soal Dana Mengendap di Bank |
|
|---|
| Peringatan Hari Santri 2025, Gubernur Bobby Nasution Dorong PBG untuk Ponpes Digratiskan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.