Kelompok Bersenjata di Papua
Sosok Prada Yahya, Gugur saat Kontak Tembak dengan KKB, Sempat Chat 'Hari Minggu Tidak Bisa Online'
Prada Yahya gugur saat terjadikontaktembak dengan KKB di Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (8/8/2025).
Penulis:
Dewi Agustina
"Waktu dia mengabarkan akan ditugaskan ke Papua, kami pun mendukungnya," kata Jairullah, kakak Yahya.
Meski bertugas jauh, Yahya selalu menyempatkan diri menghubungi orang tua memberi kabar.
"Dia sering menghubungi kami. Terakhir chatnya itu hari Kamis," ucap Safiyah, ibu Yahya, sambil terisak.
Setiap kali ada tamu datang menyampaikan belasungkawa, air mata Safiyah kembali mengalir.
Ia tak kuasa menahan kesedihan yang begitu dalam. Yahya merupakan kebanggaan dan harapan keluarga.
Safiyah pun memperlihatkan beberapa foto putranya di dinding papan rumahnya.
Tampak Yahya dengan seragam lorengnya, baik sendiri maupun dengan beberapa teman.
Ada pula fotonya saat Sekolah Calon Tamtama (Secata) Rindam VI/Mulawarman. Tangan tua Safiyah pun meraba foto sang putra.
Samsul, teman sekelas Prada Yahya semasa bersekolah di SMKN 2 Marabahan mengenang almarhum sebagai pribadi pendiam, sopan, dan penuh ketenangan.
"Dia jarang bicara, kecuali kalau ada hal yang benar-benar membuatnya penasaran. Tapi kalau sudah bicara, dia selalu sopan, terutama kepada guru-guru," ujar Samsul, Minggu (10/8/2025) Sore.
Di kelas, Yahya bukan tipe yang menonjolkan diri. Ia lebih banyak diam, namun kehadirannya tetap terasa.
Sikapnya yang kalem menjadi ciri khas yang diingat Samsul hingga kini.
Bahkan, saat Yahya diterima sebagai anggota TNI, Samsul mengaku terkejut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.