Ruang Kelas Tak Layak Pakai, Kemendikdasmen Revitalisasi SMAN 1 Ciseeng Kabupaten Bogor
Ciseeng adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SMA Negeri 1 Ciseeng, Kabupaten Bogor, mendapatkan bantuan revitalisasi sekolah sebesar Rp2,160 miliar, dari pemerintah dalam hal ini Kemendikdasmen atau Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Ciseeng adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Wilayah ini berada di bagian barat daya Kabupaten Bogor.
Kepala Sekolah SMAN 1 Ciseeng, Cicih Sukarsih mengatakan, revitalisasi mencakup perbaikan dan pembangunan sejumlah fasilitas penting.
Rehabilitasi tersebut mencakup enam ruang kelas dan pembangunan enam ruang baru.
"Yang direhab itu ruang kelas. Sedangkan, yang ruang baru adalah ruang BK, ruang administrasi guru, UKS, laboratorium komputer, toilet, dan ruang OSIS," kata Cicih di SMAN 1 Ciseeng, Bogor, Kamis (14/8/2025).
Adapun fasilitas baru seperti ruang OSIS, BK, administrasi guru, laboratorium komputer, dan UKS dibangun di area yang sebelumnya merupakan lapangan voli dan bulu tangkis.
Dirinya mengungkapkan sebelumnya pihak sekolah tidak memiliki ruang BK maupun laboratorium komputer.
"Nanti kalau sudah selesai, ruang BK dan lab akan difungsikan sesuai peruntukannya. Sementara ruang kelas tambahan akan membantu mengatasi kekurangan rombongan belajar," ujarnya.
Sebelum direhabilitasi, kata Cicih, kondisi ruang kelas sudah tidak layak pakai. Untuk itu, pihaknya mengajukan revitalisasi sejak tahun 2019.
"Ruang kelasnya memang sudah goyang, tidak kokoh lagi sehingga dikhawatirkan terjadi runtuhnya bangunan. Kemudian, kami ajukan proses rehab namun karena keterbatasan DAK (Dana Alokasi Khusus), proses kami tidak kunjung disetujui," kata Cicih.
Dana revitalisasi sekolah pun akhirnya diberikan Presiden Prabowo Subianto saat momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2025.
Selama proses rehabilitasi, sekolah menerapkan sistem pembelajaran kombinasi daring dan luring. Adapun jumlah murid di SMA Negeri 1 Ciseeng, sebanyak 1.027 orang, dengan 29 rombongan belajar (rombel).
Proyek yang ditargetkan selesai dalam 180 hari kerja ini diharapkan menjadi awal pengembangan sekolah. Murid-murid pun kata dia, dapat belajar dengan nyaman.
“Kalau sesuai MOU, pekerjaan ini selesai Desember. Jadi, kami Harap dengan adanya bangunan-bangunan baru ini, anak-anak akan lebih nyaman dan fokus belajar tanpa khawatir bangunan runtuh,” ujarnya.
Bolos Sekolah, Siswa SMA di Indramayu Ketahuan Tak Bisa Calistung, 3x4 Dijawab 'Gak Tahu' |
![]() |
---|
Lowongan 1.000 Petugas Damkar DKI Jakarta 2025, Terbuka untuk Lulusan Minimal SLTA Sederajat |
![]() |
---|
Gara-gara Makan Mi Instan, Pelajar SMA Jepang Dipukuli, Sekolah harus Mundur dari Kejuaraan Bisbol |
![]() |
---|
Kronologi Horor Longsor TPA Galuga Bogor: Operator Beko Mendadak Tersedot Gunungan Sampah |
![]() |
---|
Profil TPA Galuga Bogor yang Tewaskan Operator Beko, Pernah Longsor Tahun 2010 dan 2021 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.