Sabtu, 23 Agustus 2025

Sumur Minyak di Blora Kebakaran

6 Fakta Kebakaran Sumur Minyak di Blora yang Tewaskan 3 Orang

Terjadi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (17/8/2025).

TribunJateng.com/M Iqbal Shukri
KEBAKARAN MINYAK - Kebakaran Sumur Minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, sampai Senin (18/8/2025) belum bisa dipadamkan. Berikut sejumlah fakta dalam kejadian ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (17/8/2025).

Hingga Senin (18/8/2025) siang, api belum bisa dipadamkan. Akibat insiden itu, warga sekitar mengungsi. 

Mereka mengungsi ke rumah saudara dan ada pula yang mengungsi ke kebun mendirikan tenda. Berikut sejumlah fakta dalam kejadian ini.

1. Jumlah Korban

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Mulyowati, mengatakan total ada tiga orang yang tewas akibat kejadian ini.

"Total ada tiga orang yang tewas. Tanek (60) meninggal di lokasi kejadian, dan Sureni (52) sempat dirawat namun tidak tertolong, dan Wasini juga sempat dirawat tapi tidak tertolong karena 90 persen luka bakar, meninggal tadi pagi jam 07.00 WIB."

"Kemudian ada dua orang yang dirujuk, ibu dan balitanya, dirujuk ke Yogyakarta," jelasnya, Senin, dikutip dari TribunJateng.com.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri menambahkan ada hewan ternak yang diungsikan.

"Selanjutnya ada hewan ternak diungsikan, sapi enam ekor, kambing tiga ekor. Rumah rusak berat satu, dan rusak sedang tiga," jelasnya.

Kemudian, ia menyampaikan ada puluhan warga sekitar lokasi kejadian yang juga diungsikan.

"Warga terdampak juga sementara diungsikan, ada 50 KK mengungsi ke rumah saudara," jelas Agung.

Baca juga: Cerita Warga soal Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Sempat Dengar Suara Ledakan

2. Detik-detik Kebakaran

Seorang warga, Suyarmi (42), menceritakan detik-detik peristiwa kebakaran sumur minyak tersebut.

Kediaman Suyarmi dengan lokasi kejadian berjarak 100 meter.

Ketika berada di rumah, dirinya mendengar suara ledakan kemudian keluar rumah dan melihat ada asap tebal yang membumbung tinggi.

Suyarmi panik dan langsung mengambil barang-barang berharga yang berada di rumah. Setelah itu, Suyarmi bersama keluarganya langsung mengungsi ke kebun.

"Saya takut, kemarin itu ada ledakan itu saya takut, langsung saya ngungsi menyelamatkan diri, di sebelah makam sana, di area perkebunan. Ini rencananya mau mendirikan tenda." 

"Yang ngungsi ada beberapa warga juga. Ada empat keluarga yang mengungsi di kebun," terangnya, Senin.

Semalam, Suyarmi mengungsi di kebun dengan alas tikar, tanpa atap. Di pengungsian sederhana itu, Suyarmi dan warga lain merasa kedinginan.

"Yang saya bawa alas untuk tidur, pakaian, dan berkas-berkas penting," ujarnya.

Sementara itu, untuk sarapan, Suyarmi bersama warga lain harus membeli makanan.

"Saya tadi beli makan, saya tidak pulang ke rumah, karena takut," jelasnya.

3. Cerita Warga Mengungsikan Sapi

Warga lainnya, Sumindar (50), mengungsikan sapi miliknya ke area kebun tempatnya mengungsi. Sapi-sapi itu ditali di pohon-pohon jati sekitar kebun.

"Ya ini tiga ekor sapi, punyanya ya sapi ini mas, jadi ya diungsikan juga," ujarnya saat ditemui di tempat pengungsian, Senin.

Selain mengungsikan sapi, Sumindar juga membawa pakaian, pakan ternak, dan air.

"Tapi ya ini yang penting ini sapinya," tutur Sumindar.

Ia mengungsi di kebun terbuka bersama warga lain. Tempat pengungsian itu tanpa atap.

"Ya semalam kedinginan, yang penting sehat," ucapnya.

4. Polisi Akan Tertibkan Sumur Minyak Ilegal

Polres Blora menegaskan bakal menertibkan sumur-sumur minyak ilegal yang ada di Blora imbas kejadian di Dukuh Gendono ini.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran sumur minyak tersebut.

"Kami dari pihak kepolisian menindaklanjuti kejadian tersebut, dan sudah meminta klarifikasi dari beberapa saksi. Saat ini kami melakukan penyelidikan dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng."

"Nantinya apabila api ini sudah bisa dipadamkan, Insyaallah tim dari Labfor akan datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin.

Lebih lanjut, Wawan menegaskan kepolisian akan menertibkan sumur-sumur minyak ilegal di Blora.

"Tadi sudah bicara dengan Pak Bupati, dengan Polda juga nanti ke depan akan lebih ditertibkan kembali terkait sumur-sumur masyarakat," terangnya.

Menurutnya, sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan atas insiden kebakaran ini.

"Sudah, ada sekitar empat saksi yang kita minta klarifikasi tadi malam, yakni dari warga sekitar."

"Untuk pemilik sumur minyak yang kebakaran belum kami mintai keterangan," ungkapnya.

5. Bupati Blora Lapor ke Kementerian ESDM

Bupati Blora, Arief Rohman, merasa prihatin dengan kejadian yang menghilangkan nyawa tiga warganya ini.

"Tentunya kami sangat prihatin ya dengan kejadian ini. Saya dengan Bu Wakil Bupati, dan jajaran pimpinan, Pak Kapolres, Pak Dandim, mengucapkan bela sungkawa ya untuk yang meninggal dunia."

"Ada tiga orang, semoga husnul khotimah," jelasnya saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin.

Arief lalu mengatakan, pihaknya telah melaporkan peristiwa ini kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Selanjutnya kami sudah melaporkan kejadian ini baik ke Kementerian ESDM, Pak Kepala SKK Migas dan juga ke Pak Gubernur atas kejadian ini."

"Dan kita hari ini turun bersama. Upayanya adalah bagaimana kita memadamkan api ini. Dan kita dari kemarin sudah berkoordinasi untuk warga sekitar sini untuk sementara kita ungsikan dulu mengantisipasi hal-hal yang nanti dari akibat dari ini," jelasnya.

KEBAKARAN SUMUR MINYAK - Kebakaran terjadi di sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Minggu(17/8/2025 sekitar pukul 12.50 WIB. Akibat kebakaran sumur minyak tersebut satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka.

Hingga pukul 18.30 WIB petugas pemadam kebakaran masih belum mampu menjinakkan api yang melalap sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah tersebut.
KEBAKARAN SUMUR MINYAK - Kebakaran terjadi di sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Minggu(17/8/2025 sekitar pukul 12.50 WIB. Akibat kebakaran sumur minyak tersebut satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka. Hingga pukul 18.30 WIB petugas pemadam kebakaran masih belum mampu menjinakkan api yang melalap sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah tersebut. (DOK Warga)

Selain itu, Arief juga meminta sumur minyak di sekitar lokasi kebakaran untuk sementara dihentikan.

"Nah ini karena ini sumur minyak masyarakat yang ada di sini, nanti kita minta untuk dihentikan dulu agar tidak dioperasikan. Sambil menunggu perkembangan lebih lanjut," terangnya.

Arief berujar, status lahan yang ada di sumur itu adalah lahan milik warga dan sumur minyak tersebut ilegal.

"Lahannya ini lahan warga ya, lahan masyarakat. Jadi, memang boleh dikata ini sumur masyarakat yang belum legal."

"Oleh karena itu, saya mengimbau agar masyarakat bisa menahan diri, agar untuk mengurus izinnya dulu," jelasnya.

Ia mengatakan, pengelolaan sumur minyak rakyat telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang kerja sama pengelolaan bagian wilayah kerja untuk peningkatan produksi minyak dan gas bumi.

"Ini kita kan ada Permen 14 soal sumur masyarakat ini. Nanti kalau sudah ada izinnya baru boleh operasi karena untuk beroperasi kan ada syarat-syaratnya dan kita juga menyayangkan karena lokasinya ini di dekat rumah ya, di belakang rumah. Intinya kan harus memperhatikan keamanan, dan lain-lain," ujarnya.

6. Pertamina Turun Tangan

Pertamina EP Cepu turut terjun ke lapangan untuk membantu pemadaman api kebakaran di Dukuh Gendono ini.

HSSE Pertamina EP Cepu, Indra Firmanuddin, mengungkapkan langkah-langkah penanganan kebakaran sumur minyak tersebut

"Sementara kami akan melakukan upaya pendinginan area sekitar, karena daerah sini cukup panas ya dan juga dekat dengan warga sekitar. Ada tanaman kemudian juga ada perumahan-perumahan. Itu yang pertama kali kami lakukan," jelasnya saat ditemui di area lokasi kebakaran, Senin.

Langkah selanjutnya, ucap Indra, adalah dengan memutus mata rantai api yang ada.

"Tadi juga kita sampaikan Pak Bupati bahwa penanganan selanjutnya adalah kita memutus mata rantai namanya segitiga api. Jadi, kalau segitiga api itu, ada panas, ada bahan yang mudah terbakar dan juga oksigen. Yang kita mau upayakan adalah dengan mengurangi oksigen yang ada."

"Jadi, nanti kita akan menggunakan apa namanya tanah sebagai media untuk menutup titik sumur ini karena sumur ini kan dibuat tidak standar ya," tuturnya.

Indra berharap kadar gas segera menurun sehingga bisa memudahkan pemadaman api.

"Selanjutnya kita akan lihat semoga kadar gasnya ini dapat kita eliminir, kita hilangkan sehingga api bisa kita padamkan secara cepat dan juga tidak menimbulkan bahaya ke tempat yang lain," terangnya.

Api sulit dipadamkan karena sumur minyak yang dikerjakan tidak sesuai standar.

"Tadi karena memang sumur yang dikerjakan ini tidak standar ya. Tidak ada kepala sumurnya, tidak ada tools atau peralatan yang bisa kita matikan dari sumur dari gas tersebut."

"Oleh karenanya kami akan mengupayakan dengan langkah tadi untuk menutup dengan menggunakan media tanah," jelasnya.

Indra mengatakan, pihaknya menargetkan pemadaman api bisa diselesaikan pada hari ini.

"Mudah-mudahan insyaallah kita usahakan hari ini sudah selesai ya dengan kerja sama yang baik dengan kawan-kawan dan juga rekan-rekan kita yang ada di lapangan. Semoga ini bisa kita selesaikan dengan baik sesuai dengan rencana yang kita harapkan," paparnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bupati Arief Rohman Buka Suara Terkait Kebakaran Sumur Minyak di Blora: Ini Lahan Warga.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/M Iqbal Shukri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan