Selasa, 26 Agustus 2025

Berita Viral

Aksinya Viral, Awal Mula Painem Tegur Wisatawan yang Beli Pecel Keliling: Kasihan yang di Kios

Painem, pemilik warung di Telaga Sarangan viral setelah menegur wisatawan yang beli pecil di pedagang keliling, ungkap alasannya.

TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
PEDAGANG KELILING - Petugas gabungan menyampaikan imbauan dan mengedukasi Painem (baju biru), pedagang kuliner di Wisata Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (16/8/2025). Sosok Painem viral usai beredar suara dalam video yang menunjukkann Painem menegur wisatawan. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi pedagang menegur wisatan yang membeli pecel keliling di kawasan wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, viral beberapa waktu lalu.

Peristiwa itu dipicu keberadaan pedagang keliling nasi pecel yang berhenti melayani pembeli di tepi telaga.

Pemilik warung pun menegur pedagang keliling itu karena dianggap telah melanggar aturan tak tertulis.

Belakangan terungkap pemilik warung itu bernama Painem (74).

Painem menjelaskan, kejadian bermula saat wisatawan itu membeli makanan dari pedagang keliling.

Padahal, menurutnya, pedagang keliling di sekitar kawasan wisata Telaga Sarangan, tidak boleh berhenti di tempat atau mendekati pedagang di kios.

Mereka harus terus bergerak, berkeliling menjajakan dagangannya.

"Sebetulnya orang yang dagang keliling harus bergerak. Kalau jualan tidak boleh mendekati pedagang yang di lapak."

"Kejadian itu tahu-tahu kok ada orang sudah jualan di suatu tempat,” ungkap Painem, Sabtu (16/8/2025), dilansir TribunJatim.com.

Ia kemudian diberitahu oleh temannya, ada pedagang lain yang menjual nasi di satu tempat.

Mendapat laporan itu, ia langsung mendatangi pedagang tersebut. Alasannya, karena kasihan dengan pedagang yang ada di kios.

Baca juga: Viral Perangkat Desa di Grobogan Pamer Mobil Rekannya meski Gaji Rp2 Juta: Minta Maaf, Cuma Bercanda

"Terus saya keluar. Saya bilang gini ke pedagangnya, 'Mbak, kalau jualan jangan di sini, jangan dekat warung, jangan deket restoran, kasihan yang di kios',” katanya, menirukan ucapannya kepada pedagang keliling itu.

Ia kemudian menjelaskan aturan berjualan keliling di sekitar Telaga Sarangan, yakni tidak boleh berhenti di satu tempat.

"Kalau keliling di sekitar telaga boleh, harus keliling tidak boleh berhenti. Nanti kalau seumpama ada orang beli, habis dijual pergi lagi gitu loh, tidak boleh diam di satu titik, karena banyak yang jual," bebernya.

Painem yang sudah berjualan sejak 50 tahun itu, giat mempromosikan dagangannya kepada para wisatawan.

Bahkan, ia mengaku tak menaikkan harga jual.

"Kalau untuk harga standar pokoknya, baik makanan maupun minuman normal, tidak aji mumpung. Tempat sudah saya atur buat kenyamanan pengunjung.

"Tadi juga sudah dikasih imbauan sama petugas. Saya mengikuti aja supaya para pengunjung tidak terganggu, dan enak selama berlibur di Telaga Sarangan," ungkapnya.

Persoalan ini juga mendapat perhatian dari Satpol PP Kabupaten Magetan, yang turun langsung ke kawasan wisata Telaga Sarangan, Sabtu siang.

Kabid Penegak Perda Satpol PP Magetan, Gunindar mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban umum di kawasan wisata.

"Sebelumnya kami menerima laporan dari pengunjung dan pengelola tentang adanya dugaan pelanggaran yang mengganggu kenyamanan," jelasnya, dilansir TribunJatim.com.

Gunindar menuturkan, tim gabungan mengecek ke lapangan sekaligus memberikan edukasi dan pembinaan kepada para pedagang serta pengunjung.

Satu di antara yang menjadi fokus pembinaan yakni penertiban harga agar sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

"Tidak boleh ada pedagang yang menaikkan harga seenaknya. Petugas sudah memberikan pemahaman agar harga jual tetap sesuai aturan," ujarnya.

Sementara terkait keberadaan pedagang keliling, Gunindar menyebut mereka tetap diperbolehkan berjualan, tapi diingatkan agar tidak mengganggu pedagang kios yang sudah ada.

Baca juga: Viral 2 Bocah Pungut Kue-kue Bekas Acara HUT ke-80 RI di Gowa, Bawa Pulang untuk Keluarga

"Pedagang keliling boleh mencari rezeki, tetapi harus benar-benar keliling, tidak boleh berhenti di dekat kios atau restoran karena bisa memicu kesalahpahaman. intinya, jangan sampai merugikan pedagang lain," jelasnya.

Viral di Media Sosial

Dalam sebuah video yang viral, tampak seorang pengunjung berbaju merah muda bersitegang dengan pemilik warung di sisi telaga.

Pemilik warung menegur pedagang keliling karena dianggap melanggar aturan tak tertulis.

Terlihat ekspresi kebingungan dari salah satu wisatawan.

Tak berapa lama, ada suara pedagang mulai terdengar mendatangi wisatawan dan mencoba mengingatkan agar tidak membeli makanan di penjual keliling.

"Nyuwun sewu sedoyo, niki sampun peraturan sedoyo toh, mboten angsal panjenenganipun niku ngider keliling, magrok mboten angsal (mohon maaf semua, ini sudah jadi peraturan kita semua, tidak boleh anda membeli ke pedagang keliling, mangkal di tempat tidak boleh)," tutur pedagang.

Kemudian, wisatawan menjelaskan, penjual makanan itu berkeliling dan tiba-tiba datang melayaninya.

"Nggeh sampun, sampun, nah lek sampun ngedoli kulo ngengken ngaleh. Soale sakne seng marung kono kae (Ya sudah, sudah, nah kalau sudah melayani saya suruh pergi, soalnya kasihan yang pedagang warung sana sini)," ucap pedagang lagi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Painem Jelaskan Video Viral Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan: Dagang Keliling harus Gerak

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan