Kamis, 21 Agustus 2025

Demo Tolak Kenaikan PBB-P2 Ricuh, Bupati dan Wakil Bupati Tidak Ngantor Sehari Pascabentrok

Pemerintah Kabupaten Bone memutuskan menunda kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun-timur.com/muh ainun taqwa
KANTOR BUPATI BONE– Kondisi terkini kantor Bupati Bone usai demo tolak kenaikan PBB-P2. Pagar berduri sudah dibuka, batu masih berserakan di depan kantor. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Muh Ainun Taqwa 

TRIBUNNEWS.COM, BONE - Kericuhan pecah saat demonstrasi Aliansi Warga Bone Bersatu menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Selasa (19/8/2025).

Aksi ribuan massa berlangsung di depan Kantor Bupati Bone, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat hingga berujuang kericuhan terjadi antara aparat dan demonstran.

Sehari pascabentrok, Bupati Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin belum masuk kantor.

“Belum masuk kantor,” kata Asisten I Setdakab Bone, Muh Yamin Tahir, kepada Tribun-Timur di ruang kerjanya, Rabu (20/8/2025).

Yamin mengaku dirinya tidak mengetahui keberadaan keduanya.

“Saya tidak tahu di mana Pak Bupati dan Pak Wakil,” ujarnya.

Baca juga: Profil Bupati Bone Andi Asman, Keluar Kota saat Didemo Kenaikan PBB 300 Persen, Hartanya Rp3,6 M

Kondisi Terbaru

Pantauan Tribun-Timur, Rabu (20/8/2025), batu berserakan di Jalan Ahmad Yani, tepat di depan kantor bupati.

Sementara batu di halaman kantor telah dikumpulkan dan arus lalu lintas mulai kondusif.

Terpisah, warga setempat, Asri mengaku trauma dengan insiden ini.

“Saya trauma,” kata Asri yang menyaksikan bentrok ini.

Saat bentrok kata Asri dirinya bersama keluarganya masuk ke Masjid Agung untuk menghindari terkena batu.

“Saya bawa anakku masuk ke Masjid supaya tidak terkena batu,” ujarnya.

Asri mendukung penuh gerakan Aliansi Warga Bone Bersatu tolak kenaikan PBB.

“Saya dukung 100 persen, tapi jangan ada bentrok,” katanya. 

Pemerintah Kabupaten Bone memutuskan menunda kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Penundaan disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Bone, Andi Saharuddin, saat konferensi pers di ruang Wakil Bupati Bone, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Selasa (19/8/2025) malam.

Andi Saharuddin menyebut keputusan ini diambil berdasarkan arahan pemerintah pusat.

 “Sesuai arahan pemerintah pusat terkait PBB-P2 di wilayah Kabupaten Bone, maka dari itu kita tunda dan akan kita kaji ulang kembali," ujarnya.

"Kita juga akan lakukan evaluasi total karena ini memang merupakan temuan dari pemerintahan sebelumnya,” sambungnya.

Ia menegaskan, pembayaran sudah dilakukan tidak akan merugikan wajib pajak.

Adapun yang sudah melakukan pembayaran akan kita sesuaikan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Andi Saharuddin mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.

 “Kami harap tidak ada yang terpancing provokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kita, pemerintah daerah, wajib patuh dan tunduk terhadap instruksi pemerintah pusat,” ujarnya.

Keputusan ini diharapkan meredakan aksi protes ribuan warga beberapa hari terakhir turun ke jalan menolak kenaikan PBB-P2 di Kabupaten Bone.


Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul PBB Bone Batal Naik 300 Persen, Plt Sekda: Akan Dikaji Ulang dan Dievaluasi Total dan berjudul Kondisi Terkini Kantor Bupati Bone Usai Demo Ricuh Tolak Kenaikan PBB-P2,

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan