Rabu, 20 Agustus 2025

Balita Tewas karena Cacingan Akut

Ramai Balita di Sukabumi Meninggal Imbas Infeksi Cacing, Ini Dampak Penyakit Cacingan jika Dibiarkan

Ramai kasus Balita di Sukabumi meninggal karena cacingan, simak penjelasan dari dr. MN Ardi Santoso, SpA.MK terkait dampak penyakit cacingan.

|
Tribun Pekanbaru
BALITA MENINGGAL KARENA CACINGAN - Ilustrasi bayi meninggal. Belakangan viral di media sosial soal meninggalnya Balita di Sukabumi, Jawa Barat bernama Raya karena cacingan akut yang dideritanya. Kisah Raya ini langsung jadi sorotan publik, terlebih setelah video Raya yang sedang dirawat di rumah sakit dan video yang memperlihatkan sejumlah cacing diangkat dari tubuh Raya tersebar di media sosial. Berikut penjelasan dari Dokter Anak di Klinik Utama Kasih Ibu Sehati Solo, dr. MN Ardi Santoso, SpA.MKes terkait dampak penyakit cacingan. 

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan viral di media sosial soal meninggalnya Balita di Sukabumi, Jawa Barat bernama Raya karena cacingan akut yang dideritanya.

Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit (seperti cacing gelang, cacing tambang, cacing cambuk). 

Infeksi cacing ini biasanya masuk melalui telur cacing  ke tubuh manusia. Biasanya melalui makanan/minuman yang tercemar, tanah, atau kuku tangan yang kotor.

Kisah Raya ini langsung jadi sorotan publik, terlebih setelah video Raya yang sedang dirawat di rumah sakit dan video yang memperlihatkan sejumlah cacing diangkat dari tubuh Raya tersebar di media sosial.

Salah satu pengunggah video Raya adalah akun Facebook Rumah Teduh yang menyebarkan video saat Raya dirawat di Intensive Care Unit (ICU). 

Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, Raya membenarkan Raya merupakan warganya.

Raya yang meninggal pada 22 Juli 2025 lalu, merupakan anak dari pasangan Udin (32) dan Endah (38).

Menurut Wardi, orang tua Raya memiliki keterbelakangan mental sehingga daya asuh pada Raya berkurang.

"Kedua orang tuanya memiliki keterbelakangan mental, sehingga daya asuh terhadap anaknya kurang, tidak tahu persis bagaimana kondisi anaknya,” kata Wardi kepada awak media di RSUD Sekarwangi Cibadak, Selasa (19/8/2025).

Sebelum meninggal Raya memang terbiasa hidup di lingkungan yang tidak sehat.

Raya sering bermain dibawah kolong rumah bersama ayam yang ada disekitar rumahnya.

Baca juga: Tanggapi Kasus Balita Raya, Kemenkes Klaim Dinkes Kabupaten Sukabumi Rutin Berikan Obat Cacing

Hasilnya, Raya disebut kerap menderita demam dan kemudian didiagnosis menderita penyakit paru-paru.

Namun nahas, karena keluarganya tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pengobatan Raya mengalami kendala.

Setelah penyakit Raya sudah parah, ia baru mendapat bantuan dari rumah teduh untuk menjalani pengobatan.

Rumah teduh merupakan rumah singgah bagi pasien dari kalangan masyarakat kurang mampu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan