Berita Viral
Kata RSUD Daya Makassar soal Video Viral Pasien Meninggal saat Pegawai Lomba 17-an di Lobi
Klarifikasi RSUD Daya Kota Makassar soal video viral pasien meninggal karena para staf gelar lomba 17-an di lobi rumah sakit ,(15/8).
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Kota Makassar akhirnya buka suara soal video viral bernarasi pasien meninggal dunia saat para staf rumah menggelar lomba 17-an.
Lomba ini digelar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) atau Hari Kemerdekaan yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Adapun pelaksanaan lomba 17-an RSUD Daya Kota Makassar tersebut berada di lobby atau lobi rumah sakit pada Jumat (15/8/2025) pukul 14.00 - 15.30 WITA.
Sebagai informasi, lobi pada rumah sakit adalah area utama yang berfungsi sebagai titik awal bagi pengunjung, pasien, dan staf.
Ruangan lobi dipergunakan untuk menyambut siapa pun yang datang.
Momen lomba 17-an para pegawai rumah sakit milik pemerintah daerah (Pemda) yang berlokasi di Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu tertangkap kamera dan videonya viral atau beredar luas di media sosial (medsos).
Dalam rekaman video, sejumlah pegawai rumah sakit terlihat ramai, antusias, dan ceria saat mengikuti lomba di lobi.
Video viral tersebut sontak mengundang kritikan warganet.
Kegiatan lomba 17-an para pegawai RSUD Daya Kota Makassar ini dinilai mengganggu pasien beserta keluarga dan pengunjung.
Bahkan, dalam video viral tertulis narasi dan keluhan bahwa seorang pasien di ruang Intensive Care Unit (ICU) atau Unit Perawatan Intensif RSUD Daya Kota Makassar meninggal saat lomba 17-an berlangsung.
Humas RSUD Daya Kota Makassar, Wisnu Maulana pun memberikan klarifikasi terkait viralnya video lomba 17-an para staf di rumah sakitnya.
Baca juga: Pengakuan Kepala DKP Bengkulu usai Tabrak Warga hingga Tewas, Kabur dan Hilangkan Jejak
"Kami atas nama pimpinan dan manajemen RSUD Daya Kota Makassar menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan kepada keluarga pasien, pasien, dan pengunjung rumah sakit selama kegiatan lomba berlangsung," kata Wisnu di Lobby RSUD Daya Kota Makassar dikutip dari YouTube KompasTV, Kamis (21/8/2025).
"Yang kedua, kami atas nama pimpinan dan manajemen RSUD Daya Kota Makassar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga pasien yang meninggal di ruang ICU pada saat kegiatan lomba berlangsung," sambungnya.
Meski demikian, Wisnu menegaskan bahwa penyebab pasien ICU yang meninggal tidak berkaitan dengan kegiatan lomba 17-an pegawai RSUD Daya Kota Makassar.
Pasien tersebut diketahui telah dirawat beberapa hari di ruang ICU dan kemudian meninggal sekitar pukul 14.45 WITA bertepatan dengan hari berlangsungnya kegiatan lomba 17-an RSUD Daya Kota Makassar.
Untuk diketahui, Ruang ICU di rumah sakit adalah unit perawatan intensif yang dirancang khusus untuk merawat pasien dengan kondisi medis yang sangat serius atau kritis.
Di ruang ICU, pasien mendapatkan pengawasan ketat dan perawatan medis tingkat tinggi selama 24 jam.
RSUD Daya Kota Makassar juga mengklaim bahwa peserta lomba merupakan staf RS yang tidak sedang dinas atau sudah selesai bekerja.
"Kami ingin menyampaikan bahwa kegiatan lomba kami langsungkan di ruang lobi lantai 1 Gedung A. Sedangkan, ruang ICU berada pada lantai 2 Gedung B RSUD Daya Kota Makassar," ungkap Wisnu.
"Sehingga, informasi yang beredar di media sosial terkait dengan pasien yang meninggal karena lomba, itu adalah tidak benar. Karena, kegiatan lomba berlangsung tidak berdekatan dengan ruang ICU," lanjutnya.
Menurut Wisnu, pihaknya akan meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Daya Kota Makassar.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih atas masukan, kritik, dan saran dari masyarakat demi peningkatan kualitas pelayanan Rumah Sakit Daya Kota Makassar," tutur Wisnu.
(Tribunnews.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.