Selasa, 26 Agustus 2025

Sumur Minyak di Blora Kebakaran

Upaya Pemadaman Kebakaran Sumur Minyak, Rumah Warga Terpaksa Diratakan dengan Tanah

BPBD Blora terpaksa meratakan tujuh rumah warga untuk membuat tanggul guna pemadaman kebakaran sumur minyak. Belasan truk tangki juga disiapkan

TRIBUNJATENG.COM/M IQBAL SHUKRI
KEBAKARAN SUMUR - Eksavator saat membuat tanggul tanah di area sumber api kebakaran sumur minyak di Blora, Rabu (20/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah terbakar sejak Minggu (17/8/2025) siang.

Kecamatan Bogorejo sendiri terletak di timur Blora, berdekatan dengan perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur.

Dari semarang jaraknya kurang lebih 146 kilometer dari Kota Semarang, Ibu Kota Provinsi Jateng atau 4 jam lebih perjalanan darat.

Sumur yang terbakar itu, merupakan sumur minyak rakyat, yang dikelola oleh warga setempat secara mandiri, bukan perusahaan resmi seperti Pertamina.

Sumur rakyat biasanya ilegal karena tak punya izin resmi dan tidak berada dalam pengawasan negara.

Tiga orang meninggal dunia dan seorang ibu beserta balitanya kritis akibat kebakaran sumur minyak ini.

Empat excavator dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Blora pun dikerahkan untuk membuat tanggul supaya kebakaran tidak menyebar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Mulyowati mengatakan api saat ini sudah bisa berkurang tak seperti hari pertama.

Ia menuturkan, tanggul dibangun sejak Selasa (19/8/2025).

Demi membuat tanggul ini, tujuh rumah warga terpaksa diratakan.

"Ada tujuh rumah yang diratakan, untuk membuat tanggul," jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Pemprov Jateng Turun Tangan Investigasi Terbakarnya Sumur Minyak di Blora

Masyarakat, ujarnya, juga masih berada di pengungsian karena kebakaran masih belum bisa dipadamkan.

"Karena api belum padam, jadi masyarakat lingkungan sekitar ini masih di pengungsian."

"Jangan sampai ada korban lagi. Cukup yang kemarin aja korbannya karena saat ini masih ada dua korban ibu dan anak yang kondisinya masih kritis ya. Mudah-mudahan cepat pulih ya," paparnya.

Hari ini, Jumat (22/8/2025) pihak-pihak terkait juga masih melakukan upaya pemadaman.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan