Minggu, 24 Agustus 2025

Kapolda Riau Bangun Bank Pohon sebagai Langkah Atasi Dampak Karhutla

Kapolda Riau bangun Bank Pohon di Pekanbaru untuk pulihkan ekosistem karhutla dan dorong gerakan hijau berkelanjutan.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS/
KARHUTLA - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, Minggu (11/5/2025). TRIBUNNEWS/HO/BPBD PADANG LAWAS UTARA 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan membangun Bank Pohon di Jalan Limbungan, Rumbai Pesisir, Pekanbaru, sebagai langkah nyata untuk mengatasi dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekaligus mendorong pemulihan ekosistem secara berkelanjutan. 

Fasilitas ini menjadi simbol gerakan hijau kolaboratif antara Polda Riau dan Pemerintah Provinsi Riau, yang mengintegrasikan penyediaan bibit, edukasi lingkungan, dan pelibatan masyarakat menuju Riau yang lebih teduh dan lestari.

Fasilitas ini digadang menjadi pusat penyedia bibit, ruang edukasi publik, serta simbol komitmen bersama menuju Riau yang lebih teduh dan lestari.

Pembangunan Bank Pohon di lahan terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangat penting karena menyentuh inti dari pemulihan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan.

Berikut beberapa alasan utamanya:

1. Restorasi Ekologis yang Terukur

Lahan bekas karhutla biasanya mengalami degradasi parah—tanah menjadi tandus, kehilangan tutupan vegetasi, dan rentan terhadap erosi. 

Bank Pohon menyediakan bibit pohon yang tepat untuk rehabilitasi, sehingga proses pemulihan bisa dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.

2. Pencegahan Karhutla Berulang

Dengan menanam kembali pohon di area terdampak, kelembaban tanah dapat meningkat dan suhu mikroklimat menjadi lebih sejuk. Ini membantu mengurangi risiko kebakaran ulang, terutama di wilayah rawan.

3. Pendekatan Digital dan Transparan

Setiap bibit yang disalurkan dari Bank Pohon akan didata secara digital dan dilengkapi QR code. Ini memungkinkan pemantauan lokasi penanaman, jenis tanaman, dan pihak yang bertanggung jawab atas perawatannya—membuat program penghijauan lebih akuntabel dan terukur.

4. Pelibatan Masyarakat dan Edukasi

Bank Pohon bukan hanya tempat distribusi bibit, tapi juga ruang edukasi publik. Masyarakat, komunitas, pelajar, dan dunia usaha diajak terlibat langsung dalam gerakan penghijauan, menciptakan rasa memiliki terhadap lingkungan.

5. Menyediakan Oksigen dan Naungan untuk Masa Depan

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan