POPULER 2 Kasus Temuan Mayat di Lombok: Perempuan di Cor, Polisi Membusuk Lehernya Terjerat
Dua kasus penemuan mayat gegerkan Lompok NTB, pertama mayat wanita di cor, kedua polisi tewas membusuk, lehernya terjerat.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Akhir pekan kemarin, dua kasus penemuan mayat gegerkan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pertama kasus pembunuhan mayat perempuan di cor di Lombok Barat, Sabtu (23/6/2025).
Terungkap bahwa pelaku IM (28) dan korban NU (27) merupakan pasangan kekasih.
Bahkan keduanya menurut rencana akan menikah dalam waktu dekat.
Namun rencana sirna ketika IM menganiaya NU hingga tak sadarkan diri.
Jasad NU dimasukkan ke dalam sumur di dalam rumah di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.
Baca juga: Sosok Imam, Pelaku Pembunuhan Wanita di Lombok Barat, Jasad Dicor di Sumur Sedalam 3 Meter
Tak cukup sampai di situ, IM mengubur NU dengan cor, campuran pasir dan semen.
Kedua penemuan mayat pria kondisinya sudah membusuk di Lombok Barat, Minggu (24/8/2025).
Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap, menyampaikan, pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap jenazah.
"Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Tapi untuk perkembangan selanjutnya akan kami informasikan," jelas Yasmara saat dikonfirmasi Tribun Lombok melalui sambungan telepon.
Belakangan terungkap sosok mayat yang ditemukan dengan keadaan tergantung di lereng bukit Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat ini merupakan seorang polisi bernama Brigadir Esco Faska Rely.
Cari Ayam Hilang, Warga Temukan Mayat Polisi Brigadir Esco Faska Rely Membusuk, Lehernya Terjerat
Penemuan mayat laki-laki dalam kondisi membusuk menggegerkan warga Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 11.30 WITA.
Mayat pertama kali ditemukan Warga Dusun Nyiur Lembang Dalem Amaq Siun saat akan mencari ayamnya yang hilang.

Berdasarkan video yang beredar, tampak di lokasi dekat tempat mayat ditemukan, HP, jam tangan, dan kunci motor di kantong celana.
Mayat dalam kondisi terlentang di bawah pohon dengan keadaan leher terjerat tali, muka rusak, badan membengkak dan dikerumuni lalat.
Penemuan mayat tersebut menjadi tontonan warga saat Tim Inafis Polres Lombok Barat melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat.
Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap, menyampaikan, pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap jenazah.
"Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Tapi untuk perkembangan selanjutnya akan kami informasikan," jelas Yasmara saat dikonfirmasi Tribun Lombok melalui sambungan telepon.
Yasmara menyampaikan, pihaknya saat ini belum melakukan autopsi. Jenazah hanya disemayamkan di rumah sakit.
Proses autopsi jenazah membutuhkan persetujuan dari keluarga, tim dokter yang menjadwalkan, serta hal lain.
Yasmara akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai jasad yang diduga merupakan anggota kepolisian berinisial Brigadir EFS.
"Akan kami informasikan secepatnya untuk informasi lainnya," tutup Yasmara.
Baca juga: Sosok Nurminah Tewas Dicor Kekasih di Lombok, 13 Hari Hilang, Pelaku dan Korban Berencana Nikah
Belakangan dipastikan sosok mayat yang ditemukan dengan keadaan tergantung di lereng bukit Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat merupakan seorang polisi bernama Brigadir Esco Faska Rely.
Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar dengan kondisi tubuh membengkak dan wajah hampir tak bisa dikenali.
Dikonfirmasi TribunLombok.com, Kadus Nyiur Lembang Muhammad Rijal membenarkan bahwa mayat laki-laki yang ditemukan tersebut merupakan warganya yang menjadi anggota polisi di Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat.
“Salah satu anggota intel Polsek Sekotong, dia warga saya bernama Esco,” kata Muhammad Rijal, saat dihubungi Minggu (24/8/2025).
Ia menjelaskan, korban ditemukan di salah satu bukit, tak jauh dari tempat tinggalnya.
“Sekira 10 meteran (dari rumah korban),” ungkap Muhammad Rijal.
Sosok Polisi Intel Brigadir Esco Faska Rely yang Jenazahnya Ditemukan Membusuk, Lehernya Terjerat
Diungkapkan Rijal, korban anggota intel Polsek Sekotong sudah memiliki seorang istri yang juga merupakan anggota polisi.
Ia menuturkan, korban dan istrinya dikenal tertutup.
“Jarang berkomunikasi, jadi saya juga jarang lihat,” ujarnya.
Saat penemuan mayat, istri korban tidak keluar rumah dan hanya terdiam.
“Saat penemuan katanya istrinya yang polwan ini sering pingsan, mungkin karena penemuan ini,” pungkasnya.
Baca juga: Anggota Intel di Surabaya Kena Tipu Modus Jual Beli Burung, Rugi Ratusan Juta
Sementara itu, Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap, menyampaikan, pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap jenazah.
“Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Tapi untuk perkembangan selanjutnya akan kami informasikan," jelas Yasmara.
Yasmara menyampaikan, pihaknya saat ini belum melakukan autopsi. Jenazah hanya disemayamkan di rumah sakit.
Proses autopsi jenazah membutuhkan persetujuan dari keluarga, tim dokter yang menjadwalkan, serta hal lain.
Sosok Pelaku dan Korban Kasus Mayat Dicor Lombok Barat: Pasangan Duda-Janda, Berencana Menikah
Kasus pembunuhan perempuan di Lombok Barat, Sabtu (23/6/2025) viral.
Terungkap bahwa pelaku IM (28) dan korban NU (27) merupakan pasangan kekasih.
Bahkan keduanya menurut rencana akan menikah dalam waktu dekat.
Namun rencana sirna ketika IM menganiaya NU hingga tak sadarkan diri.
Jasad NU dimasukkan ke dalam sumur di dalam rumah di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.
Tak cukup sampai di situ, IM mengubur NU dengan cor, campuran pasir dan semen.
Lalu bagaimana sosok NU dan IM? Simak penelusuran TribunLombok dari keterangan saksi dan tetangga.
Pasangan Kekasih
Kepala Desa Perampuan M Zubaidi mengatakan, sejak korban dikabarkan hilang, kondisi rumah pelaku selalu sepi dan tidak pernah terlihat aktivitas apapun.
"Orangnya tidak pernah diketahui keberadaan, pintu rumah tertutup, tidak pernah nyala lampu," kata Zubaidi, Sabtu (23/8/2025).
Menurut keterangan warga kata Zubaidi, pelaku bekerja serabutan di toko bangunan. Namun belakangan bekerja sebagai tukang parkir.
"Belakangan mengelabui diri sebagai tukang parkir di wilayah Mataram," kata Zubaidi.

Sementara korban inisial N (27) ini merupakan warga Desa Beleka, Kecamatan Gerung yang sehari-hari bekerja di warung sate Desa Labuapi.
Antara korban dan pelaku ini merupakan sepasang kekasih, dengan status janda dan duda. Menurut informasi mereka akan menikah dalam waktu dekat.
"Mereka sempat cekcok, habis itu lah ditanam," kata Zubaidi.
Korban di cor di dalam sumur kedalaman tiga meter.
Tetangga Pelaku Kaget
Tetangga pelaku Fuad mengaku tidak pernah mendengar suara mencurigakan dari samping rumahnya itu.
Ia bahkan tidak mengetahui kalau pelaku IM ini sudah bercerai dengan istrinya dan memiliki hubungan asmara dengan korban.
"Tidak ada (mencurigakan), saya baru tahu setelah membaca artikel di berita. Karena setahu saya dia (IM) sudah beristri dan memiliki anak tetapi kenapa yang dibunuh kekasih," kata Fuad, Sabtu (23/8/2025).
Fuad mengaku tidak pernah melihat korban NU datang ke rumah pelaku.
Bahkan sejak beberapa bulan terakhir, IM tidak pernah terlihat di rumahnya itu.
"Sudah lama tidak kelihatan," kata Fuad.
Awalnya Dilaporkan Hilang
Korban dilaporkan hilang setelah meninggalkan rumah pada 10 Agustus 2025.
Laporan orang hilang ditangani Polsek Gerung dan Polres Lombok Barat sejak dilaporkan pada 12 Agustus 2025.
Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata mengatakan bahwa penyelidikan dimulai setelah laporan diterima.
Berdasarkan keterangan kakak Korban, bahwa korban meninggalkan rumah pada Minggu (10/8/2025), sekitar pukul 08.00 WITA, menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna hitam tanpa izin keluarga dan tidak kunjung kembali.
Dari hasil penelusuran, polisi menemukan petunjuk bahwa NU merupakan kekasih IM.
Laporan hilang itu sesuai dengan petunjuk bahwa keduanya berjanji untuk bertemu.
“Korban sempat janjian bertemu dengan terduga pelaku di sebuah perumahan, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi,” ujar Lalu Eka.
Baca juga: Bawa Senpi dari Kayu Bak ODGJ, Pria Nyentrik di Mapolres Sinjai Ternyata Intel Terbaik
Meski demikian, belum terungkap bahwa korban menjadi korban.
Kasus ini kemudian terungkap setelah polisi menemukan kejanggalan di rumah tempat NU dan IM bertemu.
Di rumah yang selama ini ditinggali IM ini ditemukan tumpukan pasir.
Akhirnya, IM mengakui perbuatannya yang telah melakukan penganiayaan.
"Pelaku telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” jelas Lalu Eka.
Pelaku rupanya menimbun jasad korban ke dalam sumur dengan pasir dan semen.
Sumur tempat korban dicor dibongkar pada Sabtu (23/8/2025).
Kondisi Korban
Kepala Desa Perampuan M Zubaidi mengatakan, saat korban diangkat dari sumur sedalam tiga meter tersebut sudah dalam kondisi membengkak serta mengeluarkan bau.
"Belum hancur, cuma membengkak, kemungkinan baru empat sampai lima hari di buang," kata Zubaidi.
Ia mengungkapkan saat ditemukan korban dalam posisi kepala di bawah dan kaki diatas, tanpa sehelai benang yang menempel di badan.
Zubaidi mengatakan, korban berhasil diangkat dari sumur sedalam tiga meter dengan kondisi telanjang dan badan sudah membengkak.
"Belum hancur, cuma membengkak, kemungkinan baru empat sampai lima hari dibuang," kata Zubaidi.
Baca juga: SOSOK Kasat Reskrim Polres Indramayu Spontan Sujud Syukur Usai Tangkap Bripda Alvian Maulana Sinaga
Setelah berhasil diangkat, jasad korban langsung dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk di autopsi.
Pelaku sempat mengelabui keluarga korban dengan cara memberi informasi bahwa korban akan ke luar negeri.
Kabar tersebut disampaikan melalui ponsel korban.
Namun, gaya bahasa yang digunakan dalam pesan membuat keluarga curigabahwa kabar itu bukan berasal langsung dari N.
Pelaku sudah ditangkap di rumah orang tuanya di Lingkungan Gebang, Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram.
(tribun network/thf/TribunLombok.com)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Mayat Polisi yang Ditemukan Tergantung di Nyiur Lembang adalah Brigadir Esco,
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Sosok Pelaku dan Korban Kasus Mayat Dicor Lombok Barat: Pasangan Duda-Janda, Berencana Menikah,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.