Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Versi Kepala Desa: Pengusaha Dwi Hartono Pernah Datangkan Via Valen dan Wika Salim Hibur Warga Jambi
Pengusaha asal Rimbo Bujang Provinsi Jambi bernama Dwi Hartono jadi otak pembunuhan Kecap Bank BUMN, dia pernah datangkan artis ke Jambi.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - VIRAL pengusaha mapan asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, bernama Dwi Hartono (DH) menjadi otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bernama Muhammad Ilham Pradipta (MIP, 37).
Dwi Hartono bersama tujuh orang lainnya, ditangkap Polda Metro Jaya di lokasi yang berbeda-beda.
Khusus Dwi Hartono ditangkap di Solo bersama dua tersangka lainnya, dia diduga sebagai otak pembunuhan atau aktor intelektual dari penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta.
Sosok Dwi Hartono sangat terkenal di Tebo. Dia kerap mendatangkan artis ibukota.
Dwi Hartono sempat mengundang Via Valen saat khitanan anaknya dan Wika Salim untuk Reuni SMP 13 Rimbo Bujang.
Dwi Hartono juga pernah mengundang Ustad Zaky Mirza untuk memberi tausiah bagi warga Rimbo Bujang.
Baca juga: Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacap Bank BUMN Dikenal Dermawan di Kampung Halamannya Jambi
Tak hanya itu, Dwi Hartono turut dikenal sebagai sosok hedon yang penampilannya selalu perlente, mobil mewah, pakaian branded, bahkan ada yang menyebut dia pernah naik helikopter untuk bepergian.
Dwi Hartono juga disebut dermawan, sering membuat program bagi-bagi bingkisan untuk masyarakat sekitar.
Terakhir Dwi Hartono dikenal sebagai motivator bisnis yang sering mengunggah konten di akun youtube Klan Hartono. Akun itu telah memiliki total 169 ribu pengikut.
Sosok Dwi Hartono Versi Kepala Desa di Rimbo Bujang Jambi
Berikut ini penuturan Joko, Kepala Desa Tirta Kencana (Mekar Kencana), Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, wilayah tempat Dwi Hartono tinggal.
Dwi Hartono alias DH, pria Asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo diduga otak pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, ditangkap di Solo.
DH banyak beraktivitas di Pulau Jawa. Namun, dia sesekali pulang ke kampung halaman mengunjungi orang tuanya di Desa Mekar Kencana, yang dulunya bernama Desa Tirta Kencana, Unit 6, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Kades Tirta Kencana, Joko menuturkan Dwi Hartono adalah sosok yang dermawan dan suka melakukan kegiatan sosial.
"Mas Dwi, ini dikenal orang yang dermawan, suka bergaul dan suka melakukan kegiatan sosial," ungkapnya Senin (25/8/2025) malam.

Menurutnya, Dwi tinggal di Jakarta, namun sesekali pulang ker umah orang tuanya di Unit Tindak 6, Jalan Sapat, Desa Tirta Kencana, Rimbo Bujang.
Bahkan, selama Joko menjabat kades, Dwi sudah dua kali mendatangkan artis dari ibu kota untuk menghibur warga Rimbo Bujang.
"Setiap kali ngundang artis, Mas Dwi selalu koordinasi dengan saya. Kemarin, beliau ngundang Via Vallen, " ujarnya.
Pak Kades Kaget Dwi Hartono Jadi Otak Pembunuhan
Selama ini dia mengenal Dwi. Joko tak menyangka dapat berita bahwa Dwi menjadi otak pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih.
"Selaku orang yang pernah kenal, saya kaget, dak menyangka. Setahu kami, dia baik. Cuma soal kehidupan dia di jakarta, saya dak tahu," ujarnya.
Perlu diketahui, Desa Tirta Kecana sudah dimekarkan. Saat ini namanya Desa Mekar Kecana, tempat orang tua Dwi Hartono tinggal.
"Dulu satu desa, sekarang sudah dimekarkan, sekarang di jabat Pj kades," imbuhnya.

Polisi Tangkap 8 Tersangka
Total Polda Metro Jaya telah menetapkan 8 tersangka di kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN bernama Muhammad Ilham Pradipta atau MIP (37).
Teranyar polisi menangkap empat tersangka aktor intelektual penculikan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN, mereka yakni C, DH, YJ, dan AA.
Tiga pelaku, yakni DH, YJ, dan AA ditangkap tim di wilayah Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.
Sementara seorang lainnya, C, diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sore ini, Minggu (24/8/2025).
Baca juga: Sosok DH Terungkap, Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Pernah Beri Beasiswa
Sebelumnya polisi juga menangkap 4 tersangka sebagai eksekutor lapangan atau pelaku penculikan, mereka yakni AT, RS, RAH dan RW
AT, RS, dan RAH ditangkap di Johar Baru, Jakarta Pusat. RW ditangkap saat hendak melarikan diri di Bandara NTT
Kasus ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian, termasuk kemungkinan adanya sosok “bos besar” asal Surabaya yang diduga menjadi penyokong aksi para pelaku.
Salah satu dugaan yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa motif pembunuhan berkaitan dengan kredit fiktif, meski polisi masih mendalami motif sebenarnya.
Kronologi Penemuan Jasad Kepala Cabang Bank BUMN di Bekasi, Mata Tertutup Lakban, sebelumnya Diculik
Kronologi penemuan jasad Muhammad Ilham Pradipta (IP), Kepala Cabang Perwakilan (KCP) Bank BUMN yang menjadi korban pembunuhan di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025).
Kini, jenazah Ilham telah dikebumikan di samping makam ayah dan ibunya di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis malam.
Jasad pria berusia 37 tahun itu, sebelumnya diserahkan pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur kepada keluarga setelah dilakukan autopsi.
Ilham Pradipta merupakan Kepala Kantor Cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Ia diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK).
Dalam kasus penculikan ini, polisi sudah menangkap empat pelaku, berinisial AT, RS, RAH, dan RW.

Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, menjelaskan jasad korban ditemukan di area semak-semak persawahan Kampung Karangsambung, Serang Baru pada Kamis pagi, pukul 05.30 WIB.
Menurut Hotma, korban ditemukan oleh penggembala sapi di sekitar lokasi penemuan.
"Awalnya ada penggembala sapi di sekitar lokasi melihat mayat, setelah itu dia laporan ke RT RW setempat hingga akhirnya laporan itu diterima polsek," katanya kepada wartawan saat dikonfirmasi pada Kamis (21/8/2025).
Ketika awal penemuan, tidak terdapat identitas korban.
Namun, belakangan diketahui bahwa korban berinisial IP merupakan Kepala KCP Bank BUMN.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat, serta mata tertutup lakban hitam.
"Ada ikatan di kaki, tangan dan mata dilakban. Kaki menggunakan lakban, tangan menggunakan tali rafia sementara matanya ditutup lakban," jelas Hotma.
Kapolsek Serang Baru menambahkan, korban mengalami luka di wajah, tetapi tidak ditemukan bekas senjata tajam.
"Ada luka lebam akibat benda tumpul di bagian wajah korban," lanjutnya.
Korban lantas dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi sebagai rangkaian dari proses penyelidikan.
Terbaru, empat orang yang ditangkap polisi mengakui perbuatannya.
Para pelaku telah menculik Ilham Pradipta di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025).
Sehari kemudian, korban ditemukan tak bernyawa di wilayah Bekasi, setelah diculik di kawasan Pasar Rebo.
Hal itu, disampaikan Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” katanya, dilansir Warta Kota.
Baca juga: Terbagi Tiga Klaster, Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN Diduga Libatkan Sindikat Terorganisir
Berdasarkan interogasi awal, terungkap bahwa MIP diculik setelah menghadiri rapat dengan teman kantornya di supermarket.
"Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ungkap Charles.
Meski demikian, polisi masih menggali keterangan lebih lanjut empat pelaku guna mencari tahu siapa sosok aktor yang mendalangi penculikan itu.
Tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan korban.
(tribun network/thf/TribunJambi.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Sosok Dwi Hartono Crazy Rich Rimbo Bujang Diduga Otak Pembunuhan Kacab BRI, Sempat Beli Helikopter,
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Sosok Dwi Hartono versi Pak Kades, Pengusaha Tebo Jambi Otak Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.