Rabu, 27 Agustus 2025

Oknum TNI AL Aniaya Warga hingga Tewas: Dipukul Pakai Cangkul, Keluarga Minta Tolong Panglima TNI

Berikut fakta-fakta oknum TNI AL di Pekanbaru. Korban dipukuli pakai cangkul hingga Panglima TNI diminta turun tangan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase: Dokumentasi Mabes TNI, YouTube Nusantara TV, dan Tribunnews.com/Istimewa
MARINIR ANIAYA WARGA - (Kiri) Kakak korban, Rudi saat memberikan keterangannya; (Tengah) Tangkap layar video viral saat oknum TNI AL aniaya warga karena dituduh mencuri buah sukun di Pekanbaru, Riau; dan (Kanan) Foto Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus oknum anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) aniaya warga hingga tewas dilaporkan terjadi di Kota Pekanbaru, Riau.

Pelaku dalam kasus ini adalah oknum TNI AL berpangkat Lettu berinisial MZ, sedangkan korbannya tewas Gunawan dan korban luka-luka Suprianto.

Keduanya dianiaya oleh Lettu MZ usai diduga mencuri buah sukun di depan SDN 13/2, RW 01, Kuantan Satu, pada 15 Agustus 2025 lalu.

Pihak keluarga Gunawan kini meminta pertolongan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto guna mendapatkan keadilan.

Sementara Lettu MZ sudah diamankan Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Denpom Lanal) Dumai, Riau.

Berikut fakta-fakta oknum TNI AL di Pekanbaru dirangkum Tribunnews.com, Rabu (27/8/2025):

Baca juga: TNI AL Tindak Oknum Prajurit Marinir Diduga Aniaya Warga Hingga Tewas di Pekanbaru

Kronologi kejadian

Kasus bermula saat kedua korban mengambil 10 buah sukun di lahan kosong yang tidak jauh dari rumahnya.

Belakangan terungkap, lahan tersebut adalah milik Lettu MZ.

Oknum TNI AL itu langsung menangkap Gunawan dan Suprianto untuk dibawa ke rumahnya.

Keduanya kemudian dianiaya menggunakan cangkul hingga gagang senjata api.

Video saat Gunawan dan Suprianto ditangkap sempat tersebar lewat media sosial.

Suprianto dalam kesempatannya menyebut Lettu MZ menganiaya ia dan rekannya secara membabi buta.

"Tiba-tiba pelaku memukul kami dengan senjata api. Kemudian kami dibawa ke teras rumahnya dan kembali memukul korban dengan membabi buta menggunakan cangkul kecil," katanya, dikutip dari TribunPekanbaru.com.

Suprianto melanjutkan ceritanya. Usai babak belur dipukuli, ia dan Gunawan diserahkan ke polisi.

Keduanya lalu dilepas keesokan harinya lantaran tidak terbukti bersalah mencuri sukun.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan